Perusahaan pembayaran online PayPal Holdings Inc, telah menutup layanannya di Rusia pada Sabtu (5/3/2022) pagi waktu setempat.
Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada pemerintah Ukraina, CEO PayPal Dan Schulman mengatakan perusahaan itu menangguhkan layananya di Rusia.
"Kami menerima surat dari @Dan_Schulman, CEO PayPal. Jadi, sekarang sudah resmi: PayPal menutup layanannya di Rusia dengan alasan agresi Ukraina. Terima kasih @PayPal untuk dukungan Anda! Semoga segera Anda akan membukanya untuk🇺🇦," begitu tulis Fedorov dalam tweet-nya Sabtu .
"Sekarang pada dasarnya tidak mungkin mengirim uang ke individu mana pun di Rusia," kata Charles Delingpole, CEO ComplyAdvantage, perusahaan rintisan fintech yang membantu perusahaan mematuhi peraturan.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Dampak Perang Rusia Ukraina, Perusahaan Samsung dan Apple Hentikan Penjualan di Rusia | Teknologi - Bisnis.comPemerintah Korea mengatakan pekan lalu bahwa perang Rusia Ukraina berdampak terbatas pada ekonomi dan perdagangan.
Read more »
Ratusan Perusahaan Rusia Serbu Bank Tiongkok untuk Buka Rekening Buntut Sanksi InternasionalFenomena ini terjadi menyusul diberlakukannya sanksi internasional terhadap Rusia. jumlah perusahaan Rusia yang menyerbu untuk membuka akun mencapai sekitar 200-300.
Read more »
Perusahaan Besar dari Google hingga Hermes 'hukum' RusiaSuasana tegang karena perang Rusia-Ukraina membuat beberapa perusahaan tutup tokonya di Rusia.
Read more »
Banyak Perusahaan yang Mau Hengkang, Rusia Mulai PanikPemerintah Rusia saat ini sedang kelimpungan menjaga agar perusahaan asing tak hengkang dari negaranya.
Read more »
Perusahaan Minyak Rusia Ini Minta Vladimir Putin Hentikan Invasi ke UkrainaPerusahaan minyak asal Rusia, Lukoil, meminta kepada Presiden Vladimir Putin untuk menghentikan invasi militer ke Ukraina.
Read more »
Perusahaan Raksasa Ramai-ramai Cabut dari Rusia, Ini DaftarnyaSetelah agresi militer Presiden Vladimir Putin di Ukraina, beberapa perusahaan barat ramai-ramai mengumumkan mereka akan 'cabut' dari Rusia.
Read more »