Pemerintah Rusia saat ini sedang kelimpungan menjaga agar perusahaan asing tak hengkang dari negaranya.
saat ini sedang kelimpungan menjaga agar perusahaan asing tak hengkang dari negaranya. Memang banyak perusahaan yang ingin pergi dari Rusia karena penyerangan Rusia kepada Ukraina yang membuat ekonomi tertekan dan banyak sektor terganggu.disebutkan Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin, saat ini pemerintah mengeluarkan larangan penjualan aset hingga masalah ini selesai.
Misalnya, perusahaan minyak raksasa BP merupakan salah satu yang ingin meninggalkan Rusia sejak penyerangan ke Ukraina.Baca juga:Kemudian Shell dan Equinor dari Norwegia yang ingin meninggalkan Rusia. Lalu TotalEnergies yang menyatakan tak akan menyediakan modal baru untuk proyek-proyek di Rusia. Analis mengungkapkan sanksi ini bisa menyebabkan krisis pada sektor perbankan di Rusia. Selain itu Rubel juga terperosok dalam hingga 25% pada Senin dan saat ini Rubel hanya bernilai satu sen AS.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Dubes Rusia: Pemerintah Kriminal Ukraina Ingin Hapus Bahasa Rusia dari Percakapan Sehari-hari - Tribunnews.comLyudmila Georgievna Vorobieva menyebut pemerintah kriminal Ukraina berupaya menghapus Bahasa Rusia dari percakapan sehari-hari.
Read more »
H&M Hingga Apple, Ini Deretan Perusahaan Raksasa yang 'Hukum' RusiaSejumlah perusahaan memutuskan hubungan membatasi, hingga menghentikan penjualan mereka di Rusia. Ini rinciannya.
Read more »
Inggris Tutup Perusahaan Rusia dari Pasar AsuransiInggris akan melarang perusahaan-perusahaan Rusia dari pasar asuransi London, pusat asuransi komersial dan khusus terbesar di dunia, kata kementerian keuangannya, Kamis waktu setempat.
Read more »
Perusahaan Raksasa Ramai-ramai Cabut dari Rusia, Ini DaftarnyaSetelah agresi militer Presiden Vladimir Putin di Ukraina, beberapa perusahaan barat ramai-ramai mengumumkan mereka akan 'cabut' dari Rusia.
Read more »