Kekerasan seksual tak jarang memicu kehamilan yang tak diinginkan oleh korban. Hal ini melatarbelakangi koalisi Save All Women and Girls (SAWG) untuk mendorong RUU Kesehatan agar memperhatikan soal aborsi legal dan aman.
Liputan6.com, Jakarta Kekerasan seksual tak jarang memicu kehamilan yang tak diinginkan oleh korban. Hal ini melatarbelakangi koalisi Save All Women and Girls untuk mendorong isi dalam RUU Kesehatan memperhatikan soal aborsi legal dan aman.
Namun, pada perempuan dengan gangguan jiwa, terkadang ada kesulitan tersendiri dalam menentukan pilihan ini. Perempuan dengan disabilitas termasuk disabilitas mental merupakan kelompok yang rentan menjadi korban kekerasan seksual. Tak jarang, mereka ditemukan hamil tanpa diketahui kapan kekerasannya terjadi.Menjawab hal ini, Koordinator Jaringan SAWG, Ika Ayu menyampaikan bahwa keputusan berada di tangan korban.
Praktik aborsi ilegal yang dilakukan seorang dokter gigi di Kabupaten Badung, Bali, diungkap polisi. Tersangka sebelumnya sudah dua kali dipenjara, dalam kasus yang sama. Sang dokter mengaku sudah melakukan tindakan aborsi terhadap ribuan wanita. Ika tak memungkiri bahwa memang ada praktik aborsi yang tidak aman dan membahayakan, tapi sebetulnya ada pula aborsi yang prosedurnya aman.
Aturan soal layanan kesehatan seksual juga perlu memiliki prinsip layanan yang komprehensif dan berpusat pada pasien. Padahal, ini telah diatur dalam berbagai aturan seperti Peraturan Pemerintah 61/2014, Peraturan Menteri Kesehatan 3/2016, serta aturan turunan lainnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kontroversi Tembakau di RUU Kesehatan, Muncul Petisi PenolakanRancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Kesehatan terus menuai penolakan. Tak hanya di DPR, penolakan terhadap pasal yang menyamakan tembakau dengan alkohol, narkotika, dan psikotropika juga dilakukan oleh masyarakat luas.
Read more »
Dukung Pemenuhan Kebutuhan Dokter Spesialis, Universitas Yarsi Gelar Forum Diskusi RUU KesehatanUniversitas Yarsi mendukung upaya pemenuhan dokter spesialis di Indonesia. Salah satu dukungan yang dilakukan adalah dengan menggelar lokakarya bertema Mengurai Tantangan dan Peluang pada RUU Kesehatan untuk Menjawab Pemenuhan Kebutuhan Dokter Spesialis.
Read more »
Cak Imin Kritisi RUU Kesehatan, Begini Tanggapan DPR RIAnggota Komisi IX DPR RI, Nur Nadlifah menanggapi pernyataan Wakil Ketua Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar yang mengkritisi RUU Kesehatan.
Read more »
Pelaku Industri Rokok Ingin Bertemu DPR Bahas RUU KesehatanSeluruh pengusaha industri hulu-hilir ekosistem pertembakauan sepakat meminta diadakannya Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Panja Komisi IX DPR RI.
Read more »
Pakar Hukum Nilai Substansi RUU Kesehatan Terlalu Luas dan Tak Terhubung - Jawa PosImbasnya, RUU ini dinilai akan memiliki banyak peraturan pelaksana yang kontraproduktif dengan tujuan pemerintah, menyederhanakan regulasi.
Read more »
Demi Layanan Kesehatan yang Prima di Tanah Papua, BPJS Kesehatan Perkuat SinergiBPJS Kesehatan telah melakukan upaya agar masyarakat Papua tetap bisa mendapat hak atas jaminan kesehatannya, mulai dari mengeluarkan kebijakan agar fasilitas kesehatan hingga berkoordinasi terkait bantuan tenaga kesehatan.
Read more »