Ketua YLKI Tulus Abadi mengatakan persoalan tersebut harus dilihat dari sudut pandang perekonomian dalam negeri khususnya produksi pakaian dalam negeri. (ld)
Menurutnya persoalan tersebut harus dilihat dari sudut pandang perekonomian dalam negeri khususnya produksi pakaian dalam negeri."Memang harus dilihat dari perspektif ekonomi lokal juga, dalam arti kita sepakat kalau pemerintah mengendalikan peredaran thrifthing karena itu akan membunuh garmen dalam negeri," jelas Tulus ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu .
"Juga dalam sisi kesehatan, kita tidak tahu dari baju-baju thrifthing itu apakah dari orang yang sehat atau tidak apalagi di era pandemi seperti sekarang," ucapnya. Dirinya pun menegaskan, bahwa di tengah industri garmen dalam negeri yang saat ini tengah tumbuh ia pun meminta agar kegiatan
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Polemik Larangan Impor Baju Bekas Impor, Ini Kata PedagangPolemik Larangan Impor Baju Bekas Impor, Pedagang 'Thrifting' Minta Solusi
Read more »
Pemkab Bekasi dukung larangan jual beli pakaian bekas imporPemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendukung kebijakan pemerintah terkait larangan transaksi jual beli pakaian bekas hasil impor karena memiliki dampak ...
Read more »
Ketua PBNU Soal Larangan Buka Puasa Bersama ASN: Mestinya Jangan Sampai LaranganKetua PBNU sarangan buka bersama ASN digelar sederhana
Read more »
DPR Dukung Langkah Pemerintah Larang Impor Baju BekasImpor baju bekas tersebut sangat mengganggu produk-produk dalam negeri serta jalannya bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dikelola pengusaha lokal.
Read more »