Tingkat Kepemilikan Aset Kripto Terbesar di Dunia, Pasar Indonesia Masih Potensial
Bisnis.com, JAKARTA - Investor aset kripto terus meningkat di Indonesia. Bahkan, Indonesia menjadi negara dengan tingkat kepemilikan aset kripto terbesar di dunia dengan potensi pertumbuhan signifikan.
Dalam penelitian tersebut juga menemukan bahwa 61 persen responden Indonesia setuju dengan anggapan bahwa crypto adalah masa depan investasi dan layanan keuangan Chief Marketing Officer Pintu Kemana Saja Timothius Martin mengungkapkan meningkatnya jumlah investor aset kripto di Indonesia harus difasilitasi oleh kegiatan positif yang memperluas pengetahuan tentang aset kripto.
"Kami harap trading competition ini semakin meningkatkan ketertarikan dan adopsi masyarakat Indonesia terhadap investasi aset kripto,” ungkapnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Brand Asing Masih Ingin Berinvestasi di Pasar Ritel IndonesiaPasar ritel di Indonesia terutama di sektor Food and Bavarage (F&B) masih dilihat sebagai pasar potensial terutama bagi brand-brand asing.
Read more »
Airbus dan Boeing Gesit Berebut Kue di Pasar Indonesia | Ekonomi - Bisnis.comPasar Asia Pasifik, termasuk Indonesia, ternyata masih menjadi tulang punggung permintaan pesawat baik Airbus maupun Boeing.
Read more »
6 Negara Penghasil Timah Terbesar Dunia, Indonesia Urutan Berapa?Indonesia salah satu negara dengan hasil produksi timah terbesar kedua dunia. Sementara China menjadi negara penghasil timah terbesar di dunia. Indonesia salah...
Read more »
Mengenal Indomaret Pertama di Indonesia, Dibuka di Ancol pada 1988 | Kabar24 - Bisnis.comBerikut sejarah berdirinya Indomaret di Indonesia yang dibuka pada 1988 di Ancol, Jakarta Utara.
Read more »
Capex Naik Hingga Rp20 Triliun, Astra (ASII) Targetkan Tumbuh di Semua Lini Bisnis | Market - Bisnis.comSebagai catatan, belanja modal Astra International (ASII) sebelum pandemi mencapai Rp21 triliun pada 2019. Selanjutnya, saat pandemi menghantam, belanja modal turun menjadi Rp8 triliun.
Read more »
Pengusaha Malas Pasok Minyak Goreng di Pasar Domestik, GIMNI Salahkan Pemerintah | Ekonomi - Bisnis.comGabungan Industri Minyak Nabati Indonesia atau GIMNI menyebut tidak selayaknya pelaku usaha minyak sawit, termasuk produsen minyak goreng dipaksa pasok kebutuhan dalam negeri seiring terkereknya harga komoditas tersebut di pasar global. Terkini, beberapa pengusaha minyak goreng terjerat kasus izin ekspor yang juga melibatkan pejabat Kementerian Perdagangan.
Read more »