Tes PCR Jadi Syarat Penerbangan, Begini Penjelasan Pemerintah TempoTravel
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah menetapkan tes Polymerase Chain Reaction atau tes PCR sebagai salah satu syarat untuk melakukan perjalanan udara atau naik pesawat. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Perubahan Perilaku Reisa Broto Asmoro mengatakan syarat itu diberlakukan karena hasil tes PCR lebih akurat dibandingkan tes cepat antigen.
Menurut Reisa, perubahan aturan itu setelah pemerintah memperhitungkan kondisi di lapangan, khususnya pada moda transportasi udara yang sudah tidak lagi menerapkan pembatasan jarak duduk atau seat distancing. Kini, kapasitas yang mulanya hanya bisa diisi 70 persen total kapasitas menjadi 100 persen.Pemerintah juga mempertimbangkan dan mengutamakan kesehatan masyarakat, khususnya saat aktivitas dengan menggunakan pesawat di masa pandemi Covid-19 yang meningkat kembali.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Tes PCR Jadi Syarat Terbang, YLKI: Kebijakan DiskriminatifHarga Eceran Tertinggi (HET) tes PCR di lapangan kerap diakali oleh provider atau oknum dengan istilah PCR Ekspress, yang katanya harganya tiga kali lipat dibanding PCR yang normal.
Read more »
Penumpang Wajib PCR, Simak Tarif dan Titik Tes PCR di Bandara Soekarno-HattaJika calon penumpang hendak mendapatkan layanan RT-PCR lebih cepat dengan hasil kisaran 3 jam, dapat memanfaatkan layanan layanan RT-PCR drive thru.
Read more »
Membebani Masyarakat, Ormas Projo Sulut Minta Pemerintah Hapus Syarat Tes PCR Naik PesawatOrmas Projo Provinsi Sulawesi Utara meminta pemerintah agar syarat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) COVID-19 untuk penumpang pesawat udara harus dihapus. Organisasi...
Read more »
Syarat Tes PCR Dikhawatirkan Pengaruhi Rencana Kunjungan ke BaliPersyaratan dokumen hasil negatif tes PCR, selain kartu vaksinasi, yang wajib bagi penumpang moda transportasi udara diberlakukan mulai Minggu. Syarat itu dikhawatirkan memengaruhi rencana kunjungan ke Bali. Nusantara AdadiKompas
Read more »