Tegakkan Kepatuhan Peserta JKN, BPJS Kesehatan Gandeng Kejati Jawa Tengah bpjskesehatan
jateng.jpnn.com, SEMARANG - BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah VI menyebut masih banyak pemberi kerja atau badan usaha yang tidak patuh dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional .
Untuk mengatasi problematika tersebut, pihaknya menggandeng Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Tengah sebagai upaya menegakkan kepatuhan badan usaha dalam program JKN, Kamis di Hotel Arrus Semarang. "Data inilah yang menjadi tanggung jawab pengawasan bersama, baik kepatuhan pendaftaran peserta maupun pembayaran iuran," kata Dwi.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
BPJS Kesehatan Luncurkan i-Care JKN, Mudahkan Dokter Telusuri Riwayat Peserta JKNBPJS Kesehatan merilis i-Care JKN, sebuah aplikasi inovatif yang memberikan kemudahan akses kepada fasilitas kesehatan untuk melihat riwayat pelayanan kesehatan peserta JKN.
Read more »
BPJS Kesehatan Meluncurkan Aplikasi i-Care JKN, Ini KeunggulannyaBadan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meluncurkan aplikasi i-Care JKN yang kemudahan akses kepada fasilitas kesehatan.
Read more »
BPJS Kesehatan luncurkan i-Care JKN untuk memudahkan petugas medisBadan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meluncurkan aplikasi i-Care JKN untuk memudahkan para petugas medis menelusuri riwayat pelayanan ...
Read more »
Ini Alasan Kemenkes Bikin Tenaga Cadangan KesehatanPlt Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Sumarjaya mengungkap alasan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membentuk tenaga cadangan kesehatan.
Read more »
Menko PMK Pastikan Perawatan Covid-19 Ditanggung BPJS Kesehatan'Untuk yang tidak mampu tetap ditanggung pemerintah melalui peserta penerima iuran (PPI). Iuran yang ditanggung pemerintah, kita menyediakan slotnya 120 juta warga.'
Read more »
Memprihatinkan, Peserta BPJS Kesehatan di Banyuwangi Terendah Nomor 4 di JatimWarga Banyuwangi yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan ternyata masih rendah. Hingga tahun 2023, jumlahnya baru mencapai 69,12 persen.
Read more »