Studi Ini Dukung Booster Vaksin Covid-19 Bagi Imun Lemah |Republika Online

South Africa News News

Studi Ini Dukung Booster Vaksin Covid-19 Bagi Imun Lemah |Republika Online
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 42 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 63%

Studi jelaskan pasien kanker dan radang sendi tak berespons terhadap vaksin standar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam sebuah penelitian terbaru, pasien immunocompromised memiliki respons kekebalan yang lebih lemah setelah menerima dua dosis vaksin Covid-19 dibandingkan populasi umum. Hasil studi itu, dilakukan oleh penelitian yang berbasis di Inggris, dan mendukung suntikan booster bagi mereka yang rentan.

Namun demikian, temuan penelitian yang dilakukan di Inggris, dan disebut Octave itu, tidak memberikan jawaban yang kuat tentang efektivitas vaksin Covid-19 dalam melindungi pasien yang kekebalannya terganggu. Lebih lanjut, studi yang dilakukan oleh para peneliti dan diambil dari berbagai universitas di Inggris itu, mengamati sejumlah kelompok pasien pada tanggapan terhadap vaksinasi standar. Pasien yang dirawat karena vaskulitis, peradangan pembuluh darah, disebut-sebut memiliki tingkat respons antibodi terendah.

AS, sebagai salah satu negara yang menerapkannya, pekan lalu juga mulai melakukan vaksinasi dosis ketiga. Namun, gagasan tersebut ditolak oleh banyak kelompok kemanusiaan dan kesehatan global, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia , dengan alasan kurangnya pasokan untuk banyak negara miskin.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

republikaonline /  🏆 16. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Studi Asal Covid-19: Saat Ini Tak Ada Bukti dari Kecelakaan LaboratoriumStudi Asal Covid-19: Saat Ini Tak Ada Bukti dari Kecelakaan LaboratoriumPandemi Covid-19 kemungkinan dimulai ketika hewan yang terinfeksi menularkan virus SARS-CoV-2 ke manusia di pasar hewan hidup di Wuhan, Cina. TempoTekno
Read more »

Top 3 Berita Hari Ini: Sandiaga Uno Dukung Aplikasi PeduliLindungi Jadi Standar Aktivitas PublikTop 3 Berita Hari Ini: Sandiaga Uno Dukung Aplikasi PeduliLindungi Jadi Standar Aktivitas PublikSelain terkait pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi, Top 3 Berita Hari Ini juga tentangl layanan baru KAI Wisata dan proyel amal Miss Supranational 2021 Chanique Rabe.
Read more »

Studi Lentera Anak Menunjukkan Buruknya Pengaruh Iklan Rokok terhadap AnakStudi Lentera Anak Menunjukkan Buruknya Pengaruh Iklan Rokok terhadap AnakPemerintah seharusnya melarang iklan rokok dalam berbagai wujud, baik yang terang-terangan hingga yang terselubung. TempoGaya
Read more »

Studi: Iklan Rokok Masih Targetkan Anak-Anak |Republika OnlineStudi: Iklan Rokok Masih Targetkan Anak-Anak |Republika OnlineIklan memengaruhi anak-anak membeli rokok merk tertentu.
Read more »

Studi Korsel: Muatan virus Delta 300 kali lebih tinggiStudi Korsel: Muatan virus Delta 300 kali lebih tinggiMenurut sebuah studi di Korsel, orang yang terinfeksi varian Delta virus corona miliki muatan virus 300 kali lebih tinggi dibanding mereka yang tertular varian aslinya.
Read more »

Studi Korsel: Muatan Virus Delta 300 Kali Lebih Tinggi |Republika OnlineStudi Korsel: Muatan Virus Delta 300 Kali Lebih Tinggi |Republika OnlineMuatan yang tinggi menandakan virus menyebar jauh lebih mudah dari orang ke orang.
Read more »



Render Time: 2025-03-31 11:00:48