Krisis ekonomi politik di Sri Lanka kian memburuk. Situas ini dikhawatirkan berujung pada kolapsnya negara. Walau begitu, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa menolak mundur. Internasional AdadiKompas
Sejumlah polisi Sri Lanka membawa seorang petugas yang terluka saat bentrokan dengan massa yang memprotes pemerintah terkait krisis ekonomi di luar kediaman pribadi presiden Sri Lanka di pinggiran Kolombo, Sri Lanka, Jumat dini hari. Seorang warga juga dilaporkan terluka terkena tembakan gas air mata. AP PHOTO/ERANGA JAYAWARDENA
KOLOMBO, RABU – Rakyat Sri Lanka yang gerah dengan situasi politik dan ekonomi negara menuntut perubahan. Namun Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa bergeming. Dia menolak mundur sekali pun banyak pihak mengingatkan bahwa jika krisis politik tidak segera berakhir, situasi akan semakin memburuk. Rajapaksa menolak seruan agar dia mengundurkan diri setelah sejumlah menteri yang merupakan bagian dari partai koalisinya mundur. ”Dia tidak akan mengundurkan diri. Kami akan menghadapi ini. Kami memiliki kekuatan untuk menghadapi ini. Kami tidak takut,” kata Johnston Fernando, menteri yang menangani soal pembangunan jalan raya pada kabinet Rajapaksa, Rabu .
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Presiden Sri Lanka Menyatakan Tidak Bersedia Mundur, akan Hadapi Krisis Politik dan EkonomiPresiden Sri Lanka Rabu, (6/4/2022) menyatakan tidak akan mundur dan akan menghadapi krisis politik dan ekonomi negara itu, kata menteri penting pemerintah
Read more »
Hanya sehari setelah dilantik, Menkeu Sri Lanka mundurMenteri Keuangan Sri Lanka Ali Sabry mengundurkan diri pada Selasa (5/4) satu hari setelah dilantik, di tengah meningkatkanya kerusuhan atas krisis ekonomi ...
Read more »
Jadwal Bertemu IMF, Menkeu Sri Lanka Mundur Sehari setelah DiangkatPresiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa kehilangan Menteri Keuangan Ali Sabry yang mengundurkan diri sehari setelah pengangkatannya.
Read more »