Penyiar TV Rusia Sesumbar Negaranya Mampu Hancurkan AS dan NATO

South Africa News News

Penyiar TV Rusia Sesumbar Negaranya Mampu Hancurkan AS dan NATO
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 49 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 59%

Penyiar itu mengajukan pertanyaan: “Buat apa kita butuh dunia kalau tidak ada Rusia di dalamnya?”

Dmitry Kiselyov bersama Presiden Rusia Vladimir Putin dalam foto tahun 2016. Penyiar televisi Rusia Dmitry Kiselyov mengatakan negaranya punya kemampuan nuklir yang cukup untuk menghancurkan Amerika Serikat dan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara kalau mau.

Dalam siaran Minggu malam atau Senin dini hari WIB, Kiselyov menyampaikan monolog dengan sebuah pertanyaan: “Buat apa kita butuh dunia kalau tidak ada Rusia di dalamnya?” Monolog itu disampaikan tidak lama setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan"siaga nuklir” karena merasa terancam oleh reaksi NATO dan Amerika atas"Secara total, kapal selam-kapal selam kami mampu meluncurkan 500 hulu ledak nuklir, yang menjamin kehancuran Amerika dan semua negara NATO," kata Kiselyov."Itu kalau menurut prinsip 'buat apa kita butuh dunia kalau tidak ada Rusia di dalamnya?’.

"Senjata nuklir Rusia juga bisa dikerahkan oleh jet-jet bomber strategis paling kencang di dunia,” ujarnya lagi."Pendek kata, kemampuan nuklir Rusia adalah yang paling hebat di dunia. Sekarang, seluruh kekuatan nuklir itu dinyatakan dalam status siaga khusus. Putin sudah memperingatkan mereka: jangan coba-coba menakut-nakuti Rusia," pungkasnya.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Kemenlu Rusia: Hubungan Rusia-Barat berada Pada Titik Kritis |Republika OnlinePengenaan sanksi terhadap Rusia bukti ketidakmampuan barat pada kebijakan luar negeri
Read more »

Perang Rusia Ukraina, Youtube dan Facebook Blokir Monetisasi Channel Milik Rusia | Kabar24 - Bisnis.comPerang Rusia Ukraina, Youtube dan Facebook Blokir Monetisasi Channel Milik Rusia | Kabar24 - Bisnis.comYouTube dan Facebook mengumumkan bahwa mereka akan memblokir saluran Rusia tertentu dari memonetisasi video mereka, karena invasi Moskow ke Ukraina.
Read more »

Perang Ukraina vs Rusia: Mengenal Sanksi 'SWIFT' yang Diberikan untuk Rusia | Kabar24 - Bisnis.comPerang Ukraina vs Rusia: Mengenal Sanksi 'SWIFT' yang Diberikan untuk Rusia | Kabar24 - Bisnis.comBeberapa negara Barat dan Eropa telah mengumumkan pemblokiran beberapa bank dari sistem pembayaran internasional SWIFT, atas invasi Rusia ke Ukraina.
Read more »

Perang Rusia Ukraina, Berikut Daftar Negara yang Berikan Sanksi ke Rusia | Kabar24 - Bisnis.comPerang Rusia Ukraina, Berikut Daftar Negara yang Berikan Sanksi ke Rusia | Kabar24 - Bisnis.comSejumlah negara, diantaranya Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Jepang, Kanada, Taiwan, dan Selandia Baru meluncurkan serangkaian sanksi terhadap Rusia.
Read more »

Medvedev: Rusia Tidak Butuh Hubungan Diplomatik Dengan BaratMedvedev: Rusia Tidak Butuh Hubungan Diplomatik Dengan BaratRusia sebenarnya tak membutuhkan hubungan diplomatik dengan Barat, setelah mereka menjatuhkan sanksi pada Moskow atas apa yang disebutnya operasi militer Rusia di Ukraina.
Read more »

Mantan Presiden Medvedev: Rusia Tak Lagi Butuh Hubungan Diplomatik dengan BaratMantan Presiden Medvedev: Rusia Tak Lagi Butuh Hubungan Diplomatik dengan BaratMantan presiden Rusia yang juga menjadi pejabat tinggi keamanan negara tersebut, Dmitry Medvedev pada Sabtu (26/2) mengatakan Moskow tidak benar-benar membutuhkan hubungan diplomatik dengan Barat. Hal itu dilontarkan setelah negara-negara Barat menjatuhkan sanksi kepada Rusia menyusul operasi...
Read more »



Render Time: 2025-04-08 07:15:42