Perang Rusia Ukraina, Youtube dan Facebook Blokir Monetisasi Channel Milik Rusia | Kabar24 - Bisnis.com

South Africa News News

Perang Rusia Ukraina, Youtube dan Facebook Blokir Monetisasi Channel Milik Rusia | Kabar24 - Bisnis.com
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 Bisniscom
  • ⏱ Reading Time:
  • 36 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 59%

Perang Rusia Ukraina, Youtube dan Facebook Blokir Monetisasi Channel Milik Rusia

Bisnis.com, JAKARTA - YouTube mengumumkan bahwa mereka akan memblokir saluran Rusia tertentu dari memonetisasi video mereka, karena invasi Moskow ke Ukraina.

"Tim kami telah mulai menghentikan kemampuan saluran tertentu untuk menghasilkan uang di YouTube, termasuk saluran YouTube RT secara global," kata juru bicara itu, merujuk pada outlet berita yang didanai negara Rusia.#div-gpt-ad-parallax iframe{height: 600px !important}.li_wrap_flying_carpet{padding: 0 10px!important;margin-right: -15px;margin-left: -15px}.wrap_flying_carpet{text-align: center}.flying_carpet_show{width: 100%;height: 300px;position: relative;overflow: visible}.

"Seperti biasa, tim kami terus memantau dengan cermat perkembangan baru, termasuk mengevaluasi apa arti sanksi baru dan kontrol ekspor bagi YouTube," kata juru bicara platform tersebut.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

Bisniscom /  🏆 23. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Mengungsi ke KBRI, Pasutri WNI di Ukraina Bagikan Cerita Kondisi Pasca Serangan Rusia ke UkrainaSerangan Rusia mengejutkan banyak orang, termasuk seratus lebih warga Indonesia di Ukraina, yang sebagian langsung mengungsi ke Kedutaan Besar RI.
Read more »

Kecam Serangan Rusia ke Ukraina, IOC Siapkan Bantuan Kemanusiaan untuk Komunitas Olimpiade UkrainaKami mengecam keras tindakan merusak Gencatan Senjata Olimpiade oleh pemerintah Rusia
Read more »

Ukraina diserang Rusia: Turki kritik NATO kurang tegas sementara China tak salahkan Rusia - BBC News IndonesiaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan secara khusus menuding NATO tidak tegas mengambil tindakan dan mengatakan kecaman saja terhadap aksi Rusia menyerbu Ukraina tidak cukup.
Read more »

Imbas Invasi Rusia ke Ukraina, Formula 1 Tak Akan Gelar GP Rusia 2022Formula 1 (F1) mengumumkan mereka tidak akan menggelar balapan Grand Prix (GP) Rusia 2022 menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Read more »

Negoisasi Rusia-Ukraina Terancam Mandek, Inggris Serukan Isolasi Transaksi SWIFT terhadap Rusia | Kabar24 - Bisnis.comPengumuman untuk negoisasi damai antara keduanya telah disampaikan Kremlin. Rusia mengajak dialog Ukraina di Ibu Kota Belarusia, Minsk. Sebaliknya, Ukraina menjawab bahwa pembicaraan damai bisa dilangsungkan di Ibu Kota Polandia, Warsawa.
Read more »

Kisah Pelatih Shakhtar Dengar Ledakan dari Serangan Rusia ke UkrainaKisah Pelatih Shakhtar Dengar Ledakan dari Serangan Rusia ke UkrainaPelatih Shakhtar Donetsk, Roberto De Zerbi, menceritakan situasi di Ukraina. Suara ledakan terdengar di sekitar area tempat tim bermalam.
Read more »



Render Time: 2025-03-24 03:06:21