Pakistan khawatir peningkatan serangan militan di perbatasan Afghanistan-Pakistan
REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Ada kekhawatiran yang berkembang di kalangan pejabat Pakistan tentang keamanan di negara tetangga Afghanistan. Taliban mencoba membentuk pemerintahan dan menstabilkan negara itu setelah kepergian pasukan Amerika Serikat dan kekuatan asing lainnya.Pejabat itu menambahkan bahwa Islamabad mengkhawatirkan peningkatan serangan militan di sepanjang perbatasan Afghanistan-Pakistan.
"Kami harus membantu Taliban dalam mengatur kembali tentara mereka agar mereka dapat menguasai wilayah mereka," ujar sumber itu, merujuk pada ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok-kelompok militan saingan yang bangkit kembali termasuk ISIS. Setelah itu, kembali terjadi sebuah serangan roket di bandara. Pada akhir pekan lalu, tembakan misil dari seberang perbatasan di Afghanistan menewaskan dua tentara Pakistan.
Pejabat yang memiliki pengetahuan langsung tentang keputusan keamanan negara itu mengatakan Pakistan berencana mengirim pejabat keamanan dan intelijen, bahkan mungkin kepala badan Intelijen Antar-Layanan yang kuat, ke Kabul. Pengerahan ini dilakukan untuk membantu Taliban mengatur ulang militer Afghanistan.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Rusia Dukung Perdamaian dan Keamanan di Afghanistan |Republika OnlineMenlu Rusia sebut teroris dan organisasi kriminal tak boleh manfaatkan Afghanistan
Read more »
PBB Peringatkan Bencana Kemanusiaan di Afghanistan |Republika OnlineMenurut PBB sekitar sepertiga dari semua orang Afghanistan hadapi kerawanan pangan
Read more »
Densus: Cermati pengungsi Afghanistan yang Masuk Indonesia |Republika OnlineDensus 88 menilai pengungsi Afghanistan harus ditelusuri asal usulnya
Read more »
WHO Kirim Bantuan Pertama ke Afghanistan |Republika OnlinePasokan medis diterbangkan dengan pesawat yang disediakan pemerintah Pakistan.
Read more »
Beri Kesempatan Taliban Memerintah Afghanistan Lagi |Republika OnlineTaliban 2.0 sangat jauh berbeda dengan Taliban versi 1996 hingga 2001
Read more »