Asosiasi kripto Indonesia menilai besaran pemajakan yang saat ini berlaku belum ideal.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia menyarankan adanya penurunan pajak aset kripto untuk menciptakan kondisi ideal bagi perkembangan berkelanjutan industri kripto di Indonesia.
“Kami tidak menolak penerapan pajak untuk aset kripto, tetapi penerapannya diharapkan efektif. Untuk industri baru seperti kripto idealnya lebih diberikan insentif," jelasnya saat ditemui setelah acara Penandatanganan PKS antara Bappebti dan Aspakrindo tentang Optimalisasi dan Sinergi Penyelenggaraan Perdagangan Fisik Aset Kripto, Kamis .
“Kami masih menunggu hasil audiensi–audiensi dan belum mengetahui arahnya seperti apa. Kami harapkan peraturan – peraturan ke depannya akan optimal dan ideal bagi industri,” pungkasnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pedagang Kripto Minta Pajak Turun Jadi 0,05%Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) keberatan akan pungutan pajak pada aset kripto. Mereka meminta pajak kripto turun.
Read more »
Penerimaan Pajak Kripto 2022 Capai Rp 231,7 Miliar |Republika OnlinePenerimaan pajak kripto belum terlalu besar karena pemungutan baru dimulai Mei 2022.
Read more »
Pemerintah Sudah Kantongi Rp 456,4 Miliar dari Pajak Kripto dan FintechSri Mulyani mengatakan, penerimaan negara dari pajak fintech tercatat sebesar Rp 210,04 miliar dan dari pajak kripto sebesar Rp 246,45 miliar.
Read more »
Sri Mulyani Raup Rp246,45 Miliar dari Pajak Kripto pada 2022Menkeu Sri Mulyani sukses meraup Rp246,45 miliar dari pajak kripto pada 2022. Simak data selengkapnya.
Read more »
Akui Belum Berhasil Bangun Bursa Kripto, Bappebti Target 2023 Tuntas |Republika OnlineTahun lalu Bappebti telah membangun tata kelola sistem pengaturan aset kripto.
Read more »