Harga minyak dunia terus meroket, kini bahkan telah menyentuh di atas US$ 110 per barel.
Fahmy memandang, untuk mengantisipasi ancaman ini, pemerintah perlu berkoordinasi dengan otoritas terkait guna mempertimbangkan menaikkan harga BBM secara selektif.
Fabby menjelaskan, dengan kenaikan harga minyak dunia ini, maka biaya pengadaan bahan bakar minyak akan meningkat, demikian juga keekonomian BBM akan naik."Dampak dari kenaikan harga energi adalah inflasi yang juga bisa naik. Selain itu, akan ada dampak pada kenaikan beban subsidi jika harga BBM subsidi tidak disesuaikan," jelas Fabby kepada CNBC Indonesia.
"Kenaikan harga BBM sebenarnya bisa membuat penggunaan BBM lebih rasional tapi ada implikasi inflasi. Lalu dalam hal pengadaan, Pertamina perlu mengamankan kebutuhan minyak mentah dan BBM dari produsen sehingga risiko kenaikan harga bisa dikurangi," jelas Fabby.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Harga Minyak AS Meroket Jadi US$ 106 Tertinggi 7 TahunHarga minyak AS mencapai level tertinggi sejak Juni 2014 karena pasukan Rusia terus marangsek ke Kiev.
Read more »
Jokowi: Potensi Ekonomi Digital Indonesia US$ 146 Miliar pada2025Indonesia memiliki potensi besar di sektor ekonomi digital.
Read more »
Tanpa Kolaborasi, Butuh Dana US$ 1 Miliar Bangun AlloFreshTrans Retail Indonesia bekerja sama dengan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan Growteum Capital Partners, resmi meluncurkan platform belanja online kebutuhan pokok.
Read more »
Batu Bara ke US$ 305/Ton, Saham Produsennya NgacirSaham emiten batu bara melesat ke zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Rabu (2/4/2022).
Read more »
Polisi Ungkap Pengedar Uang Palsu Rupiah-US Dolar Jaringan Jakarta JatimBareskrim Polri mengungkap pengedaran uang palsu mata uang US dolar dan rupiah pecahan Rp 100 ribu jaringan Jakarta dan Jawa Timur. 12 tersangka diamankan.
Read more »
Ukraina Kumpulkan US$277 Juta dari Obligasi 'Perang' | Kabar24 - Bisnis.comYuriy Butsa, kepala utang Ukraina, mengatakan bahwa pemerintah sedang mencari opsi penggalangan dana lainnya, termasuk penerbitan mata uang asing, dan sedang dalam pembicaraan dengan IMF dan Bank Dunia untuk bantuan darurat.
Read more »