Perajin di P2HP Purwakarta mengubah limbah ikan mulai dari kulit hingga sirip menjadi produk kerajinan tangan yang cantik.
Tidak semuanya yang namanya limbah itu berakhir jadi sampah, seorang perajin di Purwakarta mampu memanfaatkan limbah kulit ikan jadi sebuah karya seni. Motif, sirip hingga tekstur kulit ikan ia gunakan sebagai dasar keindahan karya seni asli dari kulit ikan itu.
Ia yang juga ditunjuk untuk mengajarkan keahliannya kepada pelajar maupun karang taruna, menyebutkan hampir semua jenis ikan bisa dimanfaatkan, apalagi ikan yang memiliki motif di kulitnya itu menjadi acuan sebagai karya seni. Dasjianto juga menunjukkan proses pembuatan wadah serbaguna, pertama ia pilih motif kulit, lalu ia tempel menggunakan perekat agar memiliki lebar yang cukup, kemudian ia lapisi dengan kertas khusus dan dibuat kerangka sesuai karya yang ingin dibuat.Kerajinan dari limbah ikan di Purwakarta Foto: Dian Firmansyah/detikJabar
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Forum Ustaz dan Santri Dukung Airlangga, Kiai Aos: Banyak Kerja, tak Suka Pencitraan |Republika OnlineFokus Purwakarta siap mengkonsolidasikan seluruh ustaz dan santri di Jawa Barat.
Read more »
Yayasan Sukma Gelar Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran Inovatif di SSB LhokseumaweYayasan Sukma menghadirkan Andreas M Zay, Sales Support Manager Media Indonesia, untuk memberikan pelatihan Peningkatan kapasitas guru.
Read more »
Kisah Mi Lethek Satu-satunya di Borobudur, 30 Tahun Bertahan di Tengah Gempuran Mi InstanKisah Mi Lethek Satu-satunya di Borobudur, Bertahan 30 Tahun. * Regional MiLethek Borobudur MiInstan MiTradisional Kompascom JernihkanHarapan JernihBerkomentar Baca di sini:
Read more »
6 Fakta Menarik Prabumulih, Kota Penghasil Nanas Termanis di Indonesia6 Fakta Menarik Prabumulih, Kota Penghasil Nanas Termanis di Indonesia: Nanas yang dihasilkan dari tanah Prabumulih memiliki keunikan yang tidak dimiliki nanas dari daerah lain.
Read more »