Menghubungan Pandemi dengan Amendemen UUD 1945 Dinilai Mengada-ada

South Africa News News

Menghubungan Pandemi dengan Amendemen UUD 1945 Dinilai Mengada-ada
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 41 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 51%

'Seolah-olah dengan itu, bangsa ini tak mampu melakukan perencanaan pemilu dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada,' ujar Lucius.

JAKARTA - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia , Lucius Karus menilai, amendemen terbatas UUD 1945 sebuah dagelan dan mengada-ada. Apalagi wacana itu dihembuskan saat Indonesia tengah dilanda pandemi virus Corona dan menyongsong Pilpres 2024.Lucius menduga, rencana amendemen itu hanya membuka peluang wacana masa jabatan presiden tiga periode.

Lucius mengatakan, tak ada alasan yang masuk akal pandemi yang berkepanjangan akan teratasi melalui perubahan masa jabatan presiden dari 2 periode ke 3 periode. Bayangan pesimistis soal situasi pandemi berkepanjangan yang berdampak pada masalah ketatanegaraan jelas sesuatu yang mengada-ada."Seolah-olah dengan itu, bangsa ini tak mampu melakukan perencanaan pemilu dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada," ujar Lucius.

Oleh karena itu, dengan atau tanpa pandemi, wacana amendemen konstitusi merupakan rencana MPR periode ini. Sayangnya wacana amandemen itu sejak awal ditentang publik. "Sekarang memunculkan alasan baru terkait pandemi. Dikira karena situasi pandemi, publik mungkin bisa berubah dan mendukung rencana amendemen konstitusi," ujar Lucius.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Amendemen UUD 1945 Dikaji MPR, Syarief Hasan: Jangan Melebar ke Periode Jabatan PresidenAmendemen UUD 1945 Dikaji MPR, Syarief Hasan: Jangan Melebar ke Periode Jabatan PresidenPimpinan MPR RI akan melibatkan seluruh masyarakat dalam pembahasan berbagai isu strategis ketatanegaraan Indonesia. Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menegaskan...
Read more »

PDIP Ingin Amendemen UUD 1945 Fokus pada PPHNPDIP Ingin Amendemen UUD 1945 Fokus pada PPHNPPHN sangat dibutuhkan untuk memastikan keberlangsungan pembangunan tanpa terpengaruh pergantian kepemimpinan nasional.
Read more »

Wapres Sebut Hari Konstitusi Jadi Pengingat Agar Seluruh Pihak Kembali ke Pancasila dan UUD 1945Wapres Sebut Hari Konstitusi Jadi Pengingat Agar Seluruh Pihak Kembali ke Pancasila dan UUD 1945Wapres mengatakan, Pancasila dan UUD 1945 adalah konstitusi yang digunakan NKRI dalam kehidupaan berbangsa dan bernegara.
Read more »

Ma'ruf Amin Minta Masyarakat Pahami Hakikat Bernegara Sesuai Amanat UUD 1945Ma'ruf Amin Minta Masyarakat Pahami Hakikat Bernegara Sesuai Amanat UUD 1945Ma'ruf Amin mengajak para penyelenggara negara dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk memahami hakikat hidup bernegara yang diamanatkan UUD 1945 dengan melaksanakannya secara penuh dan konsisten.
Read more »

Golkar Nilai Amandemen UUD 1945 Tak Mendesak dan Belum Ada Restu JokowiGolkar Nilai Amandemen UUD 1945 Tak Mendesak dan Belum Ada Restu Jokowi'Dalam pandangan Fraksi Golkar, Presiden hanya mengapresiasi kajian yang dilakukan MPR tapi bukan merupakan sinyal merestui amandemen konstitusi,' kata Idris. TempoNasional
Read more »

Lestari Moerdijat: UUD 1945 Refleksi Bernegara Bangsa IndonesiaLestari Moerdijat: UUD 1945 Refleksi Bernegara Bangsa IndonesiaLestari Moerdijat berharap para pemangku kepentingan dan elite politik melakukan pertimbangan dengan matang bila akan memperbaiki konstitusi negara ini. LestariMoerdijat
Read more »



Render Time: 2025-04-11 16:07:56