Dari 15 kasus yang sudah dilaporkan tersebut, 11 di antaranya sudah diperiksa dan dipastikan bukan hepatitis A, B, C atau D. Namun, pemerintah juga belum bisa memastikan itu disebabakan hepatitis E atau adenovirus.
TENAGA Ahli Utama Kantor Staf Presiden Brian Sriprahastuti mengatakan 15 kasus hepatitis akut di Indonesia belum bisa dikategorikan sebagai hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya ."Kemungkinan bisa saja Hepatitis E atau adenovirus. Tapi kita masih belum bisa simpulkan karena semua masih dugaan atau suspek," ujar Brian melalui keterangan resmi, Rabu .
Brian juga mengungkapkan bertambahnya jumlah kasus dugaan hepatitis membuktikan bahwa sistem kewaspadaan dini di Tanah Air berfungsi dengan baik.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
KSP: 15 Kasus Terkait Hepatitis Akut Masih Bersifat SuspekTenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden menyatakan 15 laporan kasus terkait gejala hepatitis akut di Indonesia hingga saat ini masih berstatus suspek.
Read more »
KSP Ingatkan Menteri yang Diduga Kejar Popularitas Pilpres Kembali Bantu JokowiJaleswari Pramodawardhani, ingatkan agar para menteri fokus bekerja untuk membantu Presiden Jokowi, bukan fokus untuk kepentingan politik pribadi. TempoNasional
Read more »
KSP imbau para menteri tegak lurus jalankan agenda PresidenDeputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani imbau para menteri Kabinet Indonesia Maju untuk tetap bersikap tegak lurus dalam menjalankan agenda Presiden Jokowi meski menjelang tahun politik 2024.
Read more »
KSP Dorong Swasta Bantu Pengembangan Ekosistem Digital NasionalKepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendorong pihak swasta untuk membantu pemerintah dalam upaya membangun ekosistem digital nasional.
Read more »
IDAI: Laporan Kasus Hepatitis Akut Belum |em|Probable|/em| |Republika OnlineHingga kini, kasus hepatitis akut anak di Indonesia masih diselidiki.
Read more »