Mengapa kasus bangkrutnya Credit Suisse bikin investor Timur Tengah ketar-ketir. Simak penjelasan berikut ini.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Investor Timur Tengah mulai ketar-ketir atau lebih berhati-hati dalam melakukan investasi baru di bank-bank global, pasca krisis Credit Suisse Group AG.
"Kemungkinan [investor Timur Tengah] akan lebih berhati-hati dalam transaksi yang melibatkan perusahaan keuangan asing," kata para bankir dan pengacara yang memiliki pengetahuan tentang masalah ini dikutip dari Bloomberg, Jumat . Kerugian terbaru pada Credit Suisse menjadi pengingat yang tajam dari serangkaian investasi yang dilakukan oleh para investor Teluk selama krisis keuangan tahun 2008, dimana banyak di antaranya berakhir dengan kerugian finansial atau gugatan hukum.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Di Tengah Krisis Credit Suisse, Bank Sentral Swiss Kerek Suku Bunga 50 BpsKenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Swiss lebih tinggi dibandingkan perkiraan analis.
Read more »
Bank Swiss Naikkan Suku Bunga 50 Poin di Tengah Kekacauan Credit SuisseKenaikan suku bunga Bank Nasional Swiss merupakan yang keempat berturut-turut sejak Bank Sentral mengetatkan moneter untuk menghadapi inflasi.
Read more »
Bikin Geger, Ini 4 Skandal Besar Credit SuisseDaftar 4 Skandal Besar Credit Suisse
Read more »
Diambang Kebangkrutan, Begini Kondisi Terkini Credit Suisse!Otoritas Pengawas Pasar Keuangan Swiss, FINMA, mempertahankan keputusannya meminta Credit Suisse menghapus nilai obligasi 'additional tier one' (AT1).
Read more »
Ini Alasan Bank Sentral Swiss Kerek Suku Bunga 50 Bps Meski Ada Krisis Credit SuisseSwiss National Bank menaikkan suku bunga acuan menjadi 1,5 persen, sejalan dengan proyeksi sebagian besar ekonom.
Read more »