Jokowi: Insentif Kendaraan Listrik Masih Dihitung Kemenkeu |Republika Online

South Africa News News

Jokowi: Insentif Kendaraan Listrik Masih Dihitung Kemenkeu |Republika Online
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 63%

Pemerintah akan mendahulukan insentif sepeda motor listrik.

“Tapi tentu saja yang didahulukan akan motor dulu.tadi yang mobil-mobil listrik saya tanya ngantrinya ada yang setahun, ngantrinya ada yang 2 bulan 6 bulan inden, apalagi diberi insentif. Tapi tetap dalam perhitungan dan kalkulasi nanti,” lanjut Jokowi.untuk menggeser industrinya ke kendaraan listrik. Ia mengatakan, penggunaan kendaraan listrik ini akan menjadi tren pada beberapa tahun ke depan.

“Tren dunia ke depan ini semua akan ke penggunaan mobil listrik, saya juga mengajak industri otomotif untuk mulai melihat trend ini, dan sedikit demi sedikit untuk menggeser industrinya ke arah trend yang hampir semua negara sekarang ini ke arah itu, dari digeser sedikit sedikit ke mobil listrik,” jelasnya.

Pemerintah, kata dia, terus mendorong untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir. Sehingga Indonesia bisa masuk ke rantai pasokan global ekosistem kendaraan listrik. “Pemerintah juga sekarang ini terus mendorong agar dari hulu sampai hilir, ekosistem besar mobil listrik ini segera kita miliki. Sehingga kita bisa masuk ke supply chain global, dari EV baterai dari litium baterai semuanya terus kita dorong agar ini segera bisa selesai,” ujarnya.

Jokowi juga mengajak para investor untuk ikut membangun ekosistem kendaraan listrik yang tengah diupayakan pemerintah. Melalui upaya hilirisasi yang tengah dilakukan saat ini, Jokowi meyakini Indonesia akan mendapatkan nilai tambah dari berbagai industri yang dibangun.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

republikaonline /  🏆 16. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Soal Insentif Kendaraan Listrik, Jokowi Bilang Begini, TernyataSoal Insentif Kendaraan Listrik, Jokowi Bilang Begini, TernyataPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan bahwa besaran insentif untuk kendaraan listrik masih digodok pemerintah.
Read more »

Jokowi: Insentif Kendaraan Listrik Masih Dihitung Sri MulyaniJokowi: Insentif Kendaraan Listrik Masih Dihitung Sri MulyaniPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan insentif kendaraan listrik masih terus dibahas dan sedang dikaji oleh Kementerian Keuangan.
Read more »

Presiden Jokowi Kasih Bocoran Terbaru soal Insentif Kendaraan ListrikPresiden Jokowi Kasih Bocoran Terbaru soal Insentif Kendaraan ListrikPresiden Jokowi minta para produsen mulai melirik teknologi kendaraan listrik sebagai alternatif pengganti mobil dan motor yang masih memakai mesin konvensional alias ICE
Read more »

Toyota Bicara Peluang Usai Turun Insentif Kendaraan ListrikToyota Bicara Peluang Usai Turun Insentif Kendaraan ListrikInsentif kendaraan listrik oleh pemerintah RI akan bisa mempercepat akselerasi ekosistem elektrifikasi.
Read more »

Jokowi: Pemerintah Dahulukan Beri Insentif Motor Listrik | merdeka.comJokowi: Pemerintah Dahulukan Beri Insentif Motor Listrik | merdeka.comPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemerintah memprioritaskan pemberian insentif bagi kendaraan listrik roda dua atau sepeda motor listrik. Sebab, masa tunggu atau inden mobil listrik yang dibeli konsumen masih terlampau lama, bahkan ada yang mencapai satu tahun.
Read more »

Ombudsman Kaji Implementasi Kendaraan Listrik, SPBKLU Masih Terbatas & Insentif Tak Juga DiberikanOmbudsman Kaji Implementasi Kendaraan Listrik, SPBKLU Masih Terbatas & Insentif Tak Juga DiberikanBerdasarkan data dari Kementerian ESDM, jumlah keseluruhan SPBKLU ada 346 unit dengan sebaran masih terpusat di kota besar dan kota penyangga.
Read more »



Render Time: 2025-03-01 06:33:20