Investigasi Global ERC: Pengerukan dan Ekspor Pasir Laut Terbukti Merusak Lingkungan dan Melanggar HAM

South Africa News News

Investigasi Global ERC: Pengerukan dan Ekspor Pasir Laut Terbukti Merusak Lingkungan dan Melanggar HAM
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 26 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 14%
  • Publisher: 63%

Investigasi Global ERC: Pengerukan dan Ekspor Pasir Laut Terbukti Merusak Lingkungan dan Melanggar HAM TempoBisnis

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan global jurnalis yang menyelidiki kejahatan lingkungan Environmental Reporting Collective atau ERC meluncurkan kolaborasi terbaru berjudul 'Beneath the Sands'. Laporan investigasi itu mengulas dampak penambangan pasir laut pada lingkungan dan komunitas, terutama perempuan dan anak di seluruh dunia. Laporan tersebut menunjukkan adanya kerusakan lingkungan dan pelanggaran hak asasi manusia dari pengerukan dan ekspor pasir laut.

Febriana melanjutkan, penambangan pasir laut oleh PT Flaminglevto Baktiabadi dituding mengancam ekosistem remis-kerang laut yang merupakan sumber pendapatan dan protein bagi masyarakat adat Serawai. 'Dari semua hasil investigasi kami itu, ada indikasi kuat bahwa penambangan pasir berdampak buruk pada lingkungan dan komunitas. Apalagi tidak ada aturan atau badan global yang memonitor eksploitasi pasir, yang merupakan sumber daya kedua terbanyak yang digunakan setelah air,' ujar Febriana.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

tempodotco /  🏆 12. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Investigasi Global Buktikan Ekspor Pasir Laut Rusak Lingkungan & Langgar HAMInvestigasi Global Buktikan Ekspor Pasir Laut Rusak Lingkungan & Langgar HAMERC yang menggelar investigasi global membuktikan bahwa ekspor pasir laut merusak lingkungan dan melanggar hak asasi manusia (HAM).
Read more »

Greenpeace dan Walhi Tolak Terlibat Kajian Soal Pengerukan Pasir LautGreenpeace dan Walhi Tolak Terlibat Kajian Soal Pengerukan Pasir LautAfdillah mengatakan Greenpeace mendesak pemerintah segera membatalkan PP 26/2023 tersebut. mediaindonesia referensibangsa Pasirlaut Sumber:
Read more »

Pasien Melahirkan Diduga Ditinggal Bidan Tidur, Tim Investigasi Diberi Waktu Seminggu | merdeka.comPasien Melahirkan Diduga Ditinggal Bidan Tidur, Tim Investigasi Diberi Waktu Seminggu | merdeka.comGubernur Sumatera Selatan Herman Deru terus mengumpulkan informasi terkait kasus kematian TK, wanita hamil saat melahirkan yang disebut-sebut ditinggal bidan puskesmas di Musi Rawas Utara (Muratara) tidur. Jika ditemukan kesalahan, ia instruksikan Pemerintah Kabupaten mengambil tindakan tegas.
Read more »

Usai Caplok Pefindo, S&P Global Ratings Komitmen Kembangkan Pasar Obligasi RIUsai Caplok Pefindo, S&P Global Ratings Komitmen Kembangkan Pasar Obligasi RIStandard & Poor&039;s (S&P) Global Ratings berkomitmen untuk mengembangkan pasar surat utang atau obligasi Indonesia setelah resmi mengakuisisi saham Pefindo.
Read more »

IHSG Ditutup Turun Ikuti Pelemahan Bursa Kawasan dan Global |Republika OnlineIHSG Ditutup Turun Ikuti Pelemahan Bursa Kawasan dan Global |Republika OnlineDi dalam negeri, libur panjang akhir pekan diduga membuat investor ambil untung.
Read more »



Render Time: 2025-03-03 23:10:51