Guna menekan inflasi, pemerintah direkomendasikan untuk menekan anggaran belanja.
Foto: Antara EMBED SHARE
"> REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — INDEF memprediksikan Indonesia akan terus mengalami kenaikan inflasi hingga akhir tahun 2022. Prediksi tersebut disampaikan Direktur Eksekutif INDEF, Taufik Ahmad secara virtual pada Ahad . Oleh sebab itu, untuk mempertahankan laju inflasi inti tetap rendah, INDEF merekomendasikan agar Pemerintah menekan anggaran belanja.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Indef: Ekonomi RI Q2 Tumbuh 5,44% saat Belanja Pemerintah NegatifBadan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2022 mencapai 5,44 persen secara tahunan. Tapi belanja pemerintah negatif.
Read more »
Indef: Ekspor Berpotensi Turun Akibat Inflasi GlobalIndef mengingatkan potensi penurunan ekspor akibat inflasi di sejumlah negara mitra dagang Indonesia.
Read more »
Indef Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Q-III 2022 MelambatIndef memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan III 2022 5%, lebih rendah dari pencapaian di triwulan II 2022 yang sebesar 5,44%.
Read more »
Indef: Inklusi Keuangan 76 Persen tapi Literasi Keuangan Baru 38 PersenLiterasi keuangan dan literasi digital masyarakat Indonesia masih rendah di tengah meningkatnya inklusi keuangan digital.
Read more »
Indef: Ekspor Berpotensi Turun Akibat Inflasi GlobalIndef mengingatkan potensi penurunan ekspor akibat inflasi di sejumlah negara mitra dagang Indonesia.
Read more »