Imbas Perang Ukraina, Sosialita Rusia Gagal Belanja Tas Mewah Chanel

South Africa News News

Imbas Perang Ukraina, Sosialita Rusia Gagal Belanja Tas Mewah Chanel
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 49 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 68%

Sejumlah sosialita Rusia gagal belanja tas mewah Chanel sebagai imbas perang antara negaranya dengan Ukraina.

Manajer toko tersebut melarangnya melakukan pembelian karena kewarganegaraannya, yang disebut Anna sebagai perilaku 'Russophobia'.

Ia cukup sering datang ke Dubai untuk mengunjungi Fashion Week sehingga dikenali sebagai pelanggan di cabang tersebut. "Manajer Chanel mengenali saya, mendekati saya, dan berkata: 'Kami tahu bahwa Anda adalah seorang selebriti di Rusia, kami tahu bahwa Anda akan membawa pembelian Anda ke sana, jadi kami tidak dapat menjual merek kami kepada Anda. item,'" katanya, dalam unggahan Instagramnya.tersebut, sebagai seorang fasis.

"Tindakan warisannya, brandnya membuat Anda berpikir tentang biografi Coco Chanel. Mendukung fasisme dan Russophobia sangat rendah," katanya geram.Desainer interior dan influencer asal Rusia, Liza Litvin mengaku mengalami hal serupa ketika harus memenuhi sejumlah syarat ketika akan membeli produk Chanel di Dubai.

Liza menyatakan dirinya diwajibkan menandatangani dokumen di outlet Chanel yang menyatakan bahwa dirinya tidak tinggal di Rusia dan tidak akan memakai tas tersebut di negara asalnya.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

kompascom /  🏆 9. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Menlu Rusia Tuduh Ukraina Sabotase Pembicaraan dengan RusiaMenlu Rusia Tuduh Ukraina Sabotase Pembicaraan dengan RusiaMenteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, pada Selasa (5/4), menuduh Ukraina menyabotase pembicaraan dengan Rusia. Dia secara khusus memperingatkan bahwa Rusia tidak akan menerima tuntutan Ukraina bahwa perjanjian perdamaian yang akan datang harus menyertakan penarikan segera pasukan Rusia,...
Read more »

Dari Komedian Jadi Presiden, Bagaimana Cara Zelenskyy Pimpin Ukraina Hadapi Invasi Rusia?Dari Komedian Jadi Presiden, Bagaimana Cara Zelenskyy Pimpin Ukraina Hadapi Invasi Rusia?Volodymyr Zelenskyy adalah seorang aktor dan komedian yang berperan sebagai presiden fiksi di TV 4 tahun lalu. Sekarang, dia adalah Presiden Ukraina yang memimpin masa perang menolak invasi Rusia.
Read more »

Invasi Rusia Makin Memanas, Wanita di Ukraina Dikabarkan Jadi Korban Kekerasan Seksual - Pikiran-Rakyat.comInvasi Rusia Makin Memanas, Wanita di Ukraina Dikabarkan Jadi Korban Kekerasan Seksual - Pikiran-Rakyat.comInvasi Rusia sejak 24 Februari lalu hingga kini makin memanas, wanita di Ukraina dikabarkan menjadi korban kekerasan seksual.
Read more »

AS Beri Warning Baru Perang Rusia-Ukraina, Perang Nuklir?AS Beri Warning Baru Perang Rusia-Ukraina, Perang Nuklir?Amerika Serikat (AS) kembali memberi peringatan baru soal perang Rusia dan Ukraina. Paman Sam meyakini perang akan semakin memanas.
Read more »

AS: Rusia Ubah Taktik Perang, Banjiri Ukraina Timur dengan Puluhan Ribu TentaraAS: Rusia Ubah Taktik Perang, Banjiri Ukraina Timur dengan Puluhan Ribu TentaraMenurut AS, kemenangan Rusia di Ukraina timur nanti akan dijadikan narasi keberhasilan untuk menutupi kegagalan militer sebelumnya. Amerika Serikat (AS) yakin Rusia...
Read more »

Liga Arab Mulai Misi Mediasi Rusia-UkrainaNegara-negara Arab kembali mengupayakan mediasi untuk meredakan perang Rusia-Ukraina. Di tengah tekanan Amerika Serikat, negara-negara itu tetap berupaya membangun hubungan baik dengan Rusia. Internasional AdadiKompas
Read more »



Render Time: 2025-03-13 02:30:41