Harga Test PCR Diturunkan, Pengamat Penerbangan Sebut Kebijakan 'Delay' Sindonews BukanBeritaBiasa .
JAKARTA - Kebijakan pemerintah menurunkan harga tes PCR dinilai agak terlambat di tengah kondisi industri penerbangan yang dilanda pandemi sejak satu setengah tahun yang lalu. Menurut Gatot Rahardjo, pengamat penerbangan, seharusnya harga tes PCR bisa ditekan lagi, melihat kondisi yang cukup memprihatinkan meski menteri-menteri seharusnya bisa mengatasi hal ini.
"Sayangnya kebijakan ini agak terlambat, sudah hampir 1,5 th, kondisi maskapai sudah sangat memprihatinkan, Dan Presiden sendiri yang harus turun tangan, Padahal sebenarnya ini bisa diurusi oleh menteri. Harusnya para menteri terutama Menteri Perhubungan malu pada Presiden," ujarnya kepada MNC Portal pada Sabtu .Gatot melanjutkan, turunnya harga yang diminta presiden Jokowi masih kurang dari apa yang diharapkannya.
"Di beberapa negara memang harga PCR bervariasi, tapi tentu saja itu juga terkait dengan daya beli masing-masinh masyarakatnya. Di Indonesia kalau harganya Rp700 ribu sampai Rp1 juta rupiah memang mahal. Harga 450-550 ribu juga seharusnya bisa ditekan lagi, terbukti ada beberapa maskapai yg bisa menekan harga tes PCR jadi 200-300 ribu," lanjutnya.
Meski demikian, kebijakan inilah yang sebenarnya ditunggu-tunggu oleh para pelaku di industri penerbangan, baik itu dari sisi para operator penerbangan, maupun para calon penumpang pesawat."Jadi sisi kesehatannya tetap terpenuhi, tapi juga tidak memberatkan penumpang dan nantinya diharapkan jumlah penumpang bertambah dan tentu saja operator penerbangan jadi bergairah kembali," sambung Gatot.
Mengantisipasi harga test PCR yang melambung tinggi pada sebelumnya, Gatot menjelaskan banyak maskapai hingga bekerja sama dengan para klinik atau rumah sakit untuk mengadakan test PCR, seperti yang dilakukan oleh Lion Air."Kalau ada kerja sama bandara, mskapai dan klinik atau rumah sakit dan diadakannya di bandara mungkin lebih baik lagi," tandasnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Harga Tes PCR Se-Jatim Tak Boleh Lebih Dari IniHarga tes swab atau usap PCR di Jawa Timur ditetapkan sebesar Rp 495 ribu. PCR
Read more »
Harga Tes PCR RI Termurah Kedua di ASEAN Setelah VietnamKemenkes menyebut harga tes PCR Indonesia termurah kedua di ASEAN setelah Vietnam.
Read more »
Dinkes DKI Minta Warga Melaporkan Tes PCR yang Melebihi Batas HargaDinkes DKI Jakarta akan memberikan sanksi bila terdapat pihak yang tidak menurunkan tarif tes PCR.
Read more »
Pemerintah ajak masyarakat kawal harga tes PCRMenteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengajak masyarakat untuk mengawal harga tes PCR yang baru ditetapkan.\r\n\r\n"Lebih lanjut, kami harapkan ...
Read more »
CIPS: Penurunan Harga Tes PCR Percepat Pemulihan EkonomiPeneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Andree Surianta menilai penurunan harga tes PCR akan membantu upaya pemulihan ekonomi nasional.
Read more »
Harga Tes PCR di Bandara Ngurah Rai Kini Rp 495 RibuTarif layanan Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali menjadi Rp 495 ribu. TempoBisnis
Read more »