Harga Pupuk Meroket, Pakar Pertanian: Pemerintah Perlu Subsidi
Bisnis.com, JAKARTA — Pakar Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia Khudori meminta pemerintah untuk mengkompensasi harga pupuk non subsidi dari laba PT Pupuk Indonesia .
Dengan demikian, Khudori menegaskan, pemerintah dapat mengalokasikan torehan laba dari holding BUMN pupuk itu untuk mengkompensasi kenaikan harga pupuk non subsidi yang sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu. Pertengahan tahun lalu, PT Pupuk Indonesia membukukan setoran dividen dan pajak kepada negara sebesar Rp8,25 triliun. Kontribusi tersebut terdiri dari dividen pada 2020 sebesar Rp588 miliar dan setoran pajak pada 2020 sebesar Rp7,67 triliun. Adapun penetapan dividen tersebut disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada rabu .
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Gara-gara Indonesia, Harga Sembako Dunia Meroket!Indonesia mengalami kenaikan harga pangan yang signifikan akhir-akhir ini. Namun fenomena itu tidak unik di Indonesia.
Read more »
Waspada! Pupuk Palsu Mulai Beredar, Harga Lebih Murah 20 Persen | Ekonomi - Bisnis.comHarga pupuk palsu yang beredar di sejumlah daerah dilaporkan lebih murah hingga 20 persen dibandingkan dengan pupuk non subsidi yang asli.
Read more »
Pakar Tafsir Alquran: KDRT Haram dan Pelakunya Berdosa |Republika OnlineDalam Alquran terdapat perintah suami harus memperlakukan istri dengan baik.
Read more »
Demam dan Sakit Tenggorokan Tapi Hasil Tes Covid-19 Negatif, Pakar Penyakit Menular Sarankan IniDemam dan sakit tenggorokan masuk ke dalam gejala Covid-19. Hal ini membuat orang yang mengalami gejala-gejala tersebut menjadi khawatir dan bertanya-tanya, apakah...
Read more »
Lemkapi Minta Kasus Arteria Dahlan Tidak Usah Dilanjutkan, Pakar: Jangan Dilaporkan ke Polisi - Pikiran-Rakyat.comLemkapi minta kasus Arteria Dahlan tak usah dilanjutkan. Selain itu minta permasalahan tak usah dibawa ke pihak polisi karena alasan ini
Read more »