Kementerian ESDM menargetkan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap bisa mencapai 3,6 gigawatt (GW) pada 2025.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan optimalisasi pengembangan PLTS atap bakal bertumpu pada sektor rumah tangga dan industri guna memaksimalkan pencapaian target tersebut.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pengembangan PLTS Atap Bisa Bikin PLN Kehilangan Pendapatan Rp 5,7 TriliunDampak dari pengembangan PLTS Atap sebesar 3,6 GW akan bersinggungan dengan pengurangan pemakaian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Read more »
Aturan PLTS Atap Direvisi, Pelanggan Bisa Ekspor Listrik 100 Persen ke PLNAturan tersebut diperbaharui untuk meningkatkan pengguna PLTS Atap, terutama dari kalangan rumah tangga dan industri.
Read more »
Revisi Aturan PLTS Atap Untungkan PelangganPemerintah merevisi aturan terkait pemanfaatan PLTS atap. Selain nilai pengali ekspor tenaga listrik PLTS atap dinaikkan menjadi 100 persen, pelayanan pun diperbaiki. Ekonomi AdadiKompas judithjurang
Read more »
Energy Watch: Revisi Aturan PLTS Atap Jangan Beratkan NegaraMamit menyampaikan, harga PLTS Atap jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan pembangkit lain.
Read more »
PLTS Atap Mengakselerasi Energi Terbarukan - Info Tempo - koran.tempo.coIndonesia menjadi negara tropis dengan energi surya melimpah. KoranTempo
Read more »
4 Kali Refocusing, Anggaran Kementerian ESDM Dipangkas Rp 2,2 TriliunAnggaran Kementerian ESDM berkurang Rp 2,2 triliun dari yang semula pada APBN Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp 7 triliun, menjadi Rp 4,8 triliun pasca refocusing tahap 4.
Read more »