Kolonel Infanteri Priyanto mengatakan ide membuang tubuh korban kecelakaan di Nagreg ke Sungai Serayu karena ingin melindungi anak buah.
, Jawa Barat, mengutarakan motif membuang tubuh korban kecelakaan ke Sungai Serayu. Ide membuang tubuh korban karena ingin melindungi anak buah.“Alasan tidak membawa ke rumah sakit adalah saya punya hubungan emosional dengan sopir, yaitu anak buah saya Kopral Dua Andreas Dwi Atmoko.
“Akan tetapi, kemudian saya terbangun karena ada benturan keras. Ternyata ada tabrakan. Mobil berhenti. Sopir, yakni Kopda Andreas melaporkan menabrak. Semua keluar dan melihat ada laki-laki tergeletak di sebelah kanan mobil. Ada perempuan yang teriak di kolong mobil,” kata Kolonel Priyanto.Ia bersama Kopda Andreas dan Koptu Ahmad memiliki niat awal dua korban tersebut akan dibawa ke rumah sakit setelah diangkat ke dalam mobil.
“Andreas gemetar saat menyopir dan tidak fokus. Saya takut [jika terjadi apa-apa] sehingga saya gantikan,” ujar Kolonel Priyanto.Kolonel Priyanto pun mengatakan Kopda Andreas gemetar dan merasa takut karena memikirkan nasib keluarganya jika dia ditetapkan menjadi terdakwa dalam kasus penabrakan. Atas keterangan tersebut, hakim anggota Kolonel Sus Mirtusin menanyakan tentang ada atau tidaknya perubahan niat terkait dengan ide tersebut dari Kolonel Priyanto dalam kurun waktu 6 jam sejak kecelakaan terjadi hingga pembuangan tubuh korban.“Tidak ada perubahan atas niat terdakwa dalam 6 jam itu?” tanyanya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kolonel Priyanto Ungkap Alasan Buang Handi & Salsa ke Sungai Usai Tabrakan | merdeka.comJalan pintas membuang sejoli dilakukan Priyanto karena merasa takut dan berpikir tentang nasib keluarganya ke depan kelak setelah insiden tersebut. Apalagi saat itu, katanya, Kopda Andreas Dwi Atmoko sebagai pengemudi lantas gemetar. Niatnya sekaligus menolong Andreas.
Read more »
Dalih Kolonel Priyanto Buang Jasad Handi-Salsabila ke Sungai Demi “Menolong” Anak BuahSaat memberikan keterangannya, Priyanto berlasan ingin menolong anak buahnya dari masalah yang akan dihadapi akibat menabrak Handi dan Salsabila.
Read more »
Polisi Gagalkan Upaya Suami Buang Istrinya yang Hamil ke SungaiIstrinya tersebut sedang hamil 9 bulan. Dari pengakuannya, sang suami hendak membuangnya ke sungai. Beruntung polisi cepat datang. Suaminya tersebut kabur.
Read more »
PLTM Sungai Buaya Beroperasi, PLN Hemat Rp 1,9 MiliarPLTM Sungai Buaya resmi beroperasi komersial atau Commercial Operation Date (COD) pada Selasa 5 April 2022.
Read more »
Mini Bus Terjun ke Sungai, 6 LukaSatu unit mobil mini bus L-300 milik CV Flores Travel bernomor polisi BB 1850 NC yang mengangkut 6 orang penumpang, terjun ke dasar sungai di Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Selasa (5/4/2022), sekitar pukul 07.13 WIB.
Read more »