Pemerintah negara-negara Barat telah sepakat untuk membatasi harga ekspor minyak Rusia sebagai upaya untuk memangkas pendapatan Rusia dari sektor bahan bakar fosil yang mendukung anggaran Moskow untuk terus melakukan invasi ke Ukraina.
Batasan harga tersebut mulai berlaku efektif pada Senin , hari yang sama ketika Uni Eropa akan memboikot sebagian besar minyak Rusia, termasuk minyak mentahnya yang dikirim melalui laut. Uni Eropa mencapai kesepakatan untuk mematok harga minyak di level $60 per barel pada Jumat , dan negara-negara Kelompok Tujuh serta Australia menandatangani kesepakatan tersebut di kemudian hari.
Kapal tanker minyak berbendera Liberia Ice Energy memindahkan minyak mentah dari kapal tanker minyak berbendera Rusia Lana , di lepas pantai Karystos, di Pulau Evia, 29 Mei 2022. Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengusulkan untuk menerapkan pembatasan harga minyak Rusia dengan negara-negara G7 lainnya sebagai cara untuk membatasi pendapatan Rusia, tetapi tetap menjaga minyak Rusia agar mengalir ke pasar.
Rusia, produsen minyak nomor dua dunia, telah mengalihkan sebagian besar pasokannya ke India, China, dan negara-negara Asia lainnya dengan penerapan potongan harga. Kebijakan itu diambil setelah pelanggan Barat menghindari pembelian minyak Rusia, bahkan sebelum larangan Uni Eropa berlaku.Simone Tagliapietra, pakar kebijakan energi di lembaga kajian Bruegel di Brussels, mengatakan batas harga $60 tidak akan berdampak banyak pada keuangan Rusia.
Jika batasnya mencapai $50, maka kebijakan tersebut diyakini akan membabat pendapatan Rusia. Akibatnya, Moskow akan kesulitan menyeimbangkan anggaran negaranya mengingat Rusia diyakini hanya membutuhkan harga minyak dijual di level $60 hingga $70 per barel agar dapat membukukan "fiskal yang impas." Pembeli di China dan India mungkin tidak setuju dengan batasan tersebut, sementara Rusia atau China dapat mencoba mendirikan penyedia asuransi mereka sendiri untuk menggantikan yang dilarangAS, Inggris, dan Eropa.
Bahkan dalam keadaan seperti itu, pembatasan itu akan membuat Rusia “lebih mahal, memakan waktu, dan tidak praktis” untuk menjual minyak di sekitar pembatasan, kata Shagina.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Rusia Tak akan Jual Minyak ke Negara yang Terapkan Batasan Harga BaratRusia, pengekspor minyak terbesar kedua di dunia, memastikan tidak akan menjual minyak mentahnya kepada negara-negara yang menerapkan batasan harga yang dipatok Barat. Keputusan pahit itu tetap akan ditempuh bahkan jika Moskow terpaksa harus memangkas produksi minyak, kata orang kepercayaan...
Read more »
KPU Antisipasi Molornya PerppuJanji pemerintah untuk menuntaskan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pemilu di awal Desember belum terealisasi.
Read more »
Blinken: Sanksi Barat Merugikan RusiaMenteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan pada Minggu (4/12) bahwa kerugian yang ditanggung Rusia akibat sanksi-sanksi yang dijatuhkan oleh pihak Barat, bertambah setiap hari. Akibatnya, Moskow kesulitan menambah persenjataannya untuk mencapai kemajuan dalam perang melawan...
Read more »
Minyak Panas! Putin Siapkan 'Bom' Baru Hajar G7Pemerintah Rusia bereaksi atas keputusan negara-negara G7 yang telah menyetujui tarif batas atas dari minyaknya
Read more »
Anak Yatim Piatu Ukraina Diselamatkan Agar Tidak Diambil Rusia |Republika OnlineRusia mencoba memberikan ribuan anak Ukraina kepada keluarga Rusia untuk diasuh.
Read more »
Mengenal Sandworm, Pasukan Hacker Rusia yang Ditakuti DuniaPemerintah Rusia memiliki pasukan hacker elit yang juga terlibat dalam Perang Ukraina.
Read more »