Pernyataan polisi disebut prematur soal kematian akibat kekurangan oksigen
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menanggapi pernyataan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo tentang penyebab korban tewas tragedi Kanjuruhan karena kekurangan oksigen bukan gas air mata. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan tidak memiliki rasa empati dan mendahului proses investigasi yang masih berlangsung.
Kemudian, ia melanjutkan dalam beberapa pedoman internasional, gas air mata tidak lagi tergolong senjata yang tidak mematikan atau non-lethal weapon. Jenis senjata ini sudah dinilai sebagai senjata yang kurang mematikan atau less-lethal weapon karena sejumlah pengalaman menunjukkan efek luka yang fatal dan bahkan berakibat kematian.
Ia menambahkan senjata non-lethal weapon apapun, meskipun tidak didesain untuk membunuh, tetap dapat membunuh jika dilakukan dalam konteks dan cara yang keliru. Setidaknya harus memenuhi empat prinsip, yaitu legalitas, nesesitas, proporsionalitas dan akuntabilitas. “Sikap pembelaan diri semacam itu mencederai publik yang tengah berduka. Juga ironis karena pernyataan tersebut disampaikan pada hari yang sama ketika polisi di Malang melakukan aksi sujud yang simpatik. Mabes Polri seharusnya lebih serius meminta warga yang menjadi saksi agar tidak takut bersuara. Jamin keselamatan mereka," kata dia.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pernyataan Polisi bahwa Gas Air Mata Tak Membunuh Disebut Defensif dan Tak Berempati - Bola.netPernyataan Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, soal gas air mata tak menyebabkan kematian dinilai defensif dan tak berempati kepada korban Tragedi Kanjuruhan dan keluarga mereka.
Read more »
Pakar Komunikasi: Pernyataan Polri Soal Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan Lukai Hati KorbanPakar komunikasi Universitas Brawijaya (UB), Maulina Pia Wulandari menilai pernyataan Mabes Polri terkait gas air mata bukan penyebab kematian di Stadion Kanjuruhan...
Read more »
Saling Tuding Soal Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan,Hermawan: Gas Air Mata Bukan untuk Ruang TertutupKomnas HAM menyatakan telah mengantongi video kunci penyebab tragedi Kanjuruhan, yang menunjukkan kondisi semua pintu stadion terbuka dan kronologi penembakan..
Read more »
Soal Penggunaan Gas Air Mata & Alat Lain di Stadion Kanjuruhan, Polri Sebut Manajer Pengamanan LalaiKadiv Humas Polri Iejan Pol Dedi Prasetyo menyebut manajer pengamanan dalam pertandingan Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 lalai.
Read more »