YLKI Sebut Larangan Penjualan Rokok Ketengan Bakal Mengikis Dua Hal Ini TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI Tulus Abadi mengungkapkan kebijakan larangan penjualan rokok ketengan akan mengikis prevalensi kemiskinan dan stunting pada masyakarat.Dia meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk lebih tegas bahwa larangan penjualan rokok ketengan itu untuk mengurangi tingginya prevalensi kemiskinan dan stunting.
“Sangat signifikan kalau larangan rokok ketengan itu dilakukan, maka akan mengikis dua hal, yakni prevalensi tingginya kemiskinan dan stunting.” Ungkap Tulus.Tulus mengatakan rumah tangga miskin mayoritas pengguna BPJS, sehingga presiden harus berani menyatakan peserta Penerima Bantuan Iuran atau PBI tidak boleh ada yang merokok, “Kalau ada yang merokok, harus bisa direview keanggotaanya sebagai PBI.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Riset Sebut Inisiatif Hyperlocal Tokopedia Dongkrak Penjualan UMKMRiset Tokopedia bersama Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mencatat kontribusi Hyperlocal Tokopedia terhadap perekonomian digital di berbagai daerah.
Read more »
Wapres Sebut Aneh Jika Maskapai Terapkan Aturan Larangan BerhijabWapres RI KH. Ma’ruf Amin mengatakan negara tidak pernah melarang penggunaan hijab kepada warganya.
Read more »
Gaduh Perang Galon Guna Ulang di Balik Isu Bisfenol A, YLKI: Ada MafiaIsu mengenai bahaya Bisfenol A (BPA) air minum dalam kemasan (AMDK) berbahan Polikarbonat (PC) atau galon guna ulang terus digulirkan pihak tertentu hingga...
Read more »
MUI Larang Kegiatan Politik Praktis di Rumah IbadahMUI sudah mensosialisasikan larangan kegiatan politik praktis di rumah ibadah itu kepada pengurus masjid.
Read more »
Dody Prawiranegara Serahkan Uang Hasil Penjualan Sabu di Rumah Teddy Minahasa di JagakarsaPengacara Teddy Minahasa, Hotman Paris meminta jaksa menunjukkan rekaman CCTV di rumah Teddy yang menunjukkan penyerahan uang hasil jualan sabu.
Read more »
Langka, Mendag Larang Penjualan Minyakita di Supermarket dan 'Online'Untuk mengatasi kondisi langkanya Minyakita, pemerintah akan menambah kuotanya menjadi 450.000 ton per bulan dari sebelumnya 300.000 ton per bulan.
Read more »