Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa China dan Rusia mendestabilisasi Afrika dengan terobosan mereka yang menjanjikan dukungan dana miliaran dolar.
"Rusia terus menjajakan senjata murah dan mengerahkan tentara bayaran di seluruh benua. Itu juga membuat [KONDISI] tidak stabil," tambahnya.
Di Beijing, juru bicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin menambahkan bahwa Washington 'harus menghormati keinginan rakyat Afrika dan mengambil tindakan nyata untuk membantu pembangunan Afrika, daripada memusatkan upayanya untuk mencoreng dan menyerang negara lain'.Adapun, Presiden AS Joe Biden berencana mengungkap dana US$ 55 miliar untuk Afrika yang akan dikucurkan selama 3 tahun ke depan.
Selain itu, AS juga mengumumkan tambahan US$ 411 juta bantuan untuk Somalia di mana penilaian baru menemukan bencana kelaparan di negara itu telah menjadi sesuatu yang besar.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Perang Makin Ngeri, AS Lampu Hijau Ukraina Bom Wilayah RusiaKementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS), Pentagon disebut telah memberikan dukungan diam-diam kepada Ukraina untuk menyerang ke wilayah teritori Rusia.
Read more »
Strategi Ukraina Serang Jauh ke dalam Wilayah Rusia (I)Wilayah Rusia mulai disasar serangan pesawat nirawak (drone) yang diduga ditembakkan oleh militer Ukraina. Tanda-tanda kemenangan Ukraina? kajiandata AdadiKompas
Read more »
Duduk Perkara Bentrok Tentara China vs India di Perbatasan: Rebutan Wilayah Bekas Perang 1962Kementerian Pertahanan India menuduh pihak tentara China memulai bentrokan ebih dulu dengan 'merangsek ke wilayah India.'
Read more »
2030, China Importir Utama Gas Alam RusiaChina akan menggantikan Uni Eropa (EU) sebagai importir utama gas alam Rusia setelah pipa Power of Siberia 2 beroperasi pada 2030.
Read more »
Rusia-Ukraina Minggir! India-China Panas, Bentrokan PecahKetegangan terjadi antara tentara India dan China (PLA). Tentara kedua negara dilaporkan bentrok di perbatasan Himalaya
Read more »
Saingi Rusia dan China, AS Klaim Berhasil Uji Coba Rudal Hipersonik | merdeka.comAngkatan Udara Amerika Serikat mengumumkan pada Senin, pihaknya berhasil menggelar uji coba rudal hipersonik, senjata strategis yang juga dikembangkan China dan Rusia.
Read more »