Badan Kesehatan Dunia (WHO) hari Minggu (26/6) mengatakan pihaknya kini meningkatkan pengawasan penyakit menular di daerah-daerah yang dilanda gempa di Afghanistan.
Badan Kesehatan Dunia WHO hari Minggu mengatakan pihaknya kini meningkatkan pengawasan penyakit menular di daerah-daerah yang dilanda gempa di Afghanistan, menyusul peringatan dari pihak berwenang setempat bahwa ribuan orang yang selamat berisiko tertular penyakit.
Bencana itu menimbulkan kehancuran di sebagian besar provinsi Paktika dan Khost di bagian tenggara Afghanistan, yang merupakan daerah pegunungan termiskin dan terpencil yang berbatasan dengan Pakistan. Kedua provinsi itu tidak memiliki infrastruktur yang cukup untuk menghadapi bencana tersebut. “Kami menyerukan pada masyarakat internasional dan organisasi kemanusiaan untuk membantu, untuk menyumbangkan makanan dan obat-obatan. Mereka yang selamat mungkin terpapar penyakit karena tidak memiliki rumah dan tempat tinggal yang layak,” imbuhnya.
Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi hari Sabtu mendesak Washington untuk mencabut sanksi-sanksi dan mengeluarkan miliaran dolar aset Afghanistan di luar negeri yang dibekukan, yang sebagian besar berada di Amerika. Hal ini dinilai penting bagi kelompok-kelompok bantuan ketika menolong korban gempa bumi.Beberapa jam setelah pernyataan Muttaqi itu, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menggarisbawahi pemerintah berupaya menyelesaikan isu itu lewat serangkaian proses.