WHO Imbau China Pantau Kematian akibat Covid-19 yang Membeludak TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta -Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan agar China memantau kematian berlebih akibat Covid-19 untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang dampak lonjakan kasus di sana.
WHO, dalam pernyataan yang sama menyebutkan, tidak ada waktu tetap untuk pertemuan lain dengan pejabat China.Ini setelah Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berbicara dengan Direktur Komisi Kesehatan Nasional China Ma Xiaowei pada akhir pekan. Akan tetapi, pihaknya akan terus bekerja dengan China untuk memberikan nasihat dan dukungan.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Covid China Beneran Menggila, Kasus Kematian Hampir 60.000China akhirnya melaporkan rekor jumlah kematian akibat Covid-19 pasca mencabut kebijakan ketat nol-Covid.
Read more »
Pekerja Lokal dan China Rusuh di Morowali Utara, KSPSI: Investasi China Harus Diaudit - Pikiran-Rakyat.comPekerja Lokal dan China Rusuh di Morowali Utara, KSPSI: Investasi China Harus Diaudit: Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia angkat bicara soal berita kerusuhan pekerja lokal dan China di Morowali Utara.
Read more »
China kembali publikasikan data COVIDOtoritas kesehatan di China akan kembali mempublikasikan data perkembangan COVID-19 yang sempat dihentikan menjelang akhir Desember 2022 saat terjadinya ...
Read more »
China Kembali Publikasikan Data Covid-19 |Republika OnlineCCDC akan bertanggung jawab atas publikasi data kasus Covid-19 di China.
Read more »
Potret Kondisi Terbaru RS China, Pasien COVID Numpuk Dirawat di Lorong RSRumah sakit di China kewalahan menghadapi ledakan kasus COVID-19 beberapa waktu terakhir. Tak ada ruangan, pasien terpaksa dirawat di lorong RS.
Read more »
China Laporkan Hampir 60 Ribu Kematian akibat Covid-19, WHO Minta Beijing Terus Terbuka kepada DuniaBadan Kesehatan Dunia (wHO) dilaporkan meminta China untuk terus merilis informasi mengenai gelombang infeksi Covid-19 yang melanda negaranya.
Read more »