WHO telah menambahkan BA.4 dan BA.5, saudara varian dari Omicron asli BA.1, ke daftar pemantauan mereka.
Arsip foto - Tabung reaksi bertuliskan"Tes COVID-19 varian Omicron positif" terlihat dalam foto ilustrasi yang dibuat pada 15 Januari 2022. ANTARA/Reuters/Dado Ruvic/as.
Jenewa - Organisasi Kesehatan Dunia pada Senin mengatakan sedang melacak belasan kasus dari dua subvarian baru Omicron COVID-19 untuk menilai apakah mereka lebih menular atau berbahaya. Badan PBB itu juga telah melacak BA.1 dan BA.2, yang kini mendominasi kasus secara global, serta BA.1.1 dan BA.3.
WHO mengatakan mulai melacak mereka karena "mutasi tambahan mereka yang perlu diteliti lebih lanjut untuk memahami dampaknya terhadap potensi penurunan imun." Virus bermutasi sepanjang waktu, namun hanya beberapa mutasi yang memengaruhi kemampuan mereka untuk menyebar atau mengurangi kekebalan sebelumnya dari vaksin atau infeksi, atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan.Misalnya, BA.2 kini menyumbang hampir 94 persen dari semua kasus yang diurutkan dan lebih menular ketimbang saudaranya, namun sejauh ini bukti menunjukkan bahwa varian itu kemungkinan lebih kecil menyebabkan penyakit parah.