Meski gejala relatif ringan, pakar khawatir Omicron bukan varian Corona terakhir. Epidemiolog tak menutup mata, ada risiko varian lebih berbahaya bakal muncul.
Penjelasan pakar perihal potensi kemunculan varian Corona baru setelah Omicron. Foto: Getty Images/iStockphoto/Professor25Meski Omicron memicu gejala lebih ringan daripada varian Corona sebelumnya, sejumlah pihak waswas soal potensi munculnya varian baru yang mungkin memicu gejala lebih berbahaya. Bukankah semakin tinggi cakupan vaksinasi COVID-19, bakal semakin lemah virus Corona?
"Kekhawatiran kita adalah inikah kita tidak tahu karena yang namanya Sars-COV-2 inikah karakteristiknya sering tidak terduga. Kita tahu bahwa Sars-COV-2 ini virus yang sangat mudah bermutasi," ujar pakar epidemiologis dari Universitas Airlangga , Windhu Purnomo dalam konferensi pers virtual bertajuk 'Mengenal Pelbagai Kombinasi Vaksin COVID-19 dan Sejauh Mana Booster Diperlukan', Kamis .
"Dia selalu muncul varian-varian baru meskipun varian yang diperhatikan memang cuma lima menurut WHO . Tapi sebetulnya varian yang muncul jauh ada ribuan. Itu masih bisa muncul," imbuhnya.Vaksinasi COVID-19 jelas menekan risiko gejala berat. Namun menurut Windhu, cakupan vaksinasi COVID-19 yang tinggi di satu negara tidak menjamin varian baru Corona dengan gejala lebih berat bisa dicegah.
"Kalau masih ada negara-negara lain yang cakupan vaksinasinya sangat jauh di bawah kita, pasti banyak juga yang masih hanya cakupan dua dosisnya 30 persen atau kurang, itu masih banyak," bebernya. "Itu yang kita khawatirkan akan muncul varian-varian baru yang mungkin saja bisa lebih menular meskipun kita harapkan virulensinya lebih rendah, itu membuat kita terus kelabakan. Makanya vaksinasi secara global betul-betul harus luas dan merata," pungkas Windhu.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Ketar-ketir Ukraina, Hadapi Invasi Rusia di Tengah Puncak Lonjakan CoronaDi tengah kewaspadaan akan serangan yang dilakukan Rusia, Ukraina juga harus waspada dengan lonjakan kasus COVID-19 dan wabah polio.
Read more »
Sebaran 57.426 Corona Indonesia 24 Februari 2022, Jawa Barat Tertinggi dengan 12.937 Kasus - Tribunnews.comInformasi sebaran angka konfirmasi positif akibat virus corona di 34 provinsi di Indonesia, Kamis (24/2/2022).
Read more »
Kumur Air Garam Bisa Matikan Virus Corona, Mitos atau Fakta?Salah satu cara membunuh virus Corona yang masih beredar luas di tengah masyarakat yakni berkumur dengan air garam. Benarkah demikian? Begini kata ahli!
Read more »
Foto : Menkeu Kucurkan Rp455 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Corona 2022 | merdeka.comMenkeu Kucurkan Rp455 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Corona 2022. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan mengucurkan anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN) sebesar Rp455,62 triliun di 2022.,Menteri Keuangan,Ragam Konten,Pemulihan Ekonomi Nasional,cara penanganan covid 19,cara penanganan corona,Jakarta
Read more »
Sebaran 49.447 Corona 25 Februari 2022: Tertinggi Jawa Barat Sumbang 11.040, Jawa Timur 5.729 Kasus - Tribunnews.comSebaran 49.447 Corona 25 Februari 2022: Tertinggi Jawa Barat Sumbang 11.040, Jawa Timur 5.729 Kasus via tribunnews
Read more »