Sebelas warga Dusun Badrek dan Bulusari, Kediri, memprotes jumlah uang pengganti lahan untuk bakal Bandara Kediri tak sesuai harapan. TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta – Sebanyak sebelas warga Dusun Badrek dan Bulusari, Kediri, memprotes jumlah uang pengganti lahan untuk bakal Bandara Kediri tak sesuai harapan. Nilai penggantian tanah milik warga disebut-sebut jauh lebih rendah dari harga pasar.“Harganya anjlok jadi Rp 10,5 juta per ru . Padahal harga pasaran sudah Rp 15,5 juta per ru,” ujar pemilik tanah eluas 600 meter di Dusun Badrek, Nurul Anis , saat dihubungi Tempo pada Ahad, 30 Mei 2021.
Kalau itu, lahan yang dibebaskan untuk proyek bandara berupa sawah dan ladang.Nilai pembebasan lahan pada 2016 kemudian menjadi patokan harga pasar hingga saat ini. Namun pada 2017, saat proyek pembebasan lahan menyasar kawasan permukiman, nilai uang ganti tanah untuk Bandara Kediri malah melorot.Semestinya, menurut Anis, harga yang ditawarkan pengembang bandara lebih besar karena mereka akan menggusur rumah warga.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Masyarakat di Kota Kediri Kumpulkan Donasi Bantu Palestina |Republika OnlineKomite Khittah NU 1926 membacakan seruan kezaliman Israel kepada warga Palestina.
Read more »
Pengin Tahu Harga Yamaha NMax 125? Ya AmpunSebegini harga Yamaha NMax 125, versi terbaru dari skuter matik alias skutik yang diklaim lebih bertenaga. YamahaNmax125
Read more »
Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 per Gram, Ini Daftarnya per 29 Mei 2021Harga emas Antam atau harga emas yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) lebih mahal.
Read more »
6 Manfaat Kopi Jamur, Cegah Kanker hingga Penuaan DiniJika tak terbiasa dengan kafein, Anda bisa beralih ke kopi jamur. Selain kafeinnya lebih rendah, terdapat sejumlah manfaat kesehatan dari kandungan dalam jamur.
Read more »
Warga Brasil Gelar Aksi Protes Penanganan Covid-19 |Republika OnlineWarga di 16 kota di Brasil protes terkait penanganan Covid-19 yang tidak jelas.
Read more »