Saat ditemukan warga, kondisi bayi terlihat habis dilahirkan karena masih ada bercak darah serta lendir di kepala bayi tersebut.
"Untuk pusar sudah dalam kondisi terpotong pada saat ditemukan," jelas Kapolsek Mijen Kompol Kholid Mawardi saat dikonfirmasi, Selasa .Selain masih ada bercak darah dan lendir di kepala, bayi tersebut juga dikerubuti serangga jenis semut saat ditemukan oleh warga.Dia menjelaskan, bayi tersebut ditemukan pada Selasa sekitar pukul 10.25 WIB. Saat itu, warga bernama Kuswanto dan Muhammad Solekhan melihat mobil yang tak kuat nanjak di depan Pemancingan Barokah Sekopek.
Kemudian, keduanya memanggil warga dan menghubungi Bhabinkamtibmas untuk melaporkan penemuan bayi itu.Dapatkan update
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Tiga Warga Semarang Tewas Tersengat Listrik saat Banjir, Begini Penjelasan PLNTiga orang dinyatakan meninggal dunia akibat tersengat listrik saat banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah. Peristiwa itu semuanya terjadi di Kecamatan Genuk.
Read more »
Hujan dan Banjir Tak Menyulutkan Semangat Mak Ganjar Untuk BerbagiSukarelawan Mak Ganjar memberikan bantuan berupa nasi bungkus kepada warga yang terdampak banjir di Semarang.
Read more »
Banjir di Genuk dan Kaligawe Semarang, Tim SAR Evakuasi 68 WargaRatusan warga yang sebelumnya coba tetap tinggal di rumah, menjadi kewalahan setelah banjir mulai masuk rumah.
Read more »
Banjir Semarang, Tim SAR Evakuasi 172 Warga dan 1 Orang TewasBadan Pencarian dan Pertolongan dan bersama tim SAR gabungan Kota Semarang mengevakuasi 172 orang dalam kondisi selamat dan 1 orang tewas saat banjir Badan Pencarian...
Read more »
Jadi Tradisi, Tiap Tahun Baru Warga Bener Kabupaten Semarang Gelar Open HouseWarga di Dusun Tugu, Desa Bener, Tengaran, Kabupaten Semarang. Setiap menyambut tahun baru, warga saling berkunjung atau open house, layaknya Lebaran.
Read more »
Pemkot Semarang Buka 'Hotline' untuk Korban Banjir, Bisa Minta Evakuasi hingga Surat Tanah HilangWarga terdampak banjir Semarang bisa menghubungi layanan 'hotline' WhatsApp di nomor 08112681112.
Read more »