Pencarian penerbangan dari Hong Kong ke China di situs Trip.com dan Ctrip melonjak sekitar 521 persen dalam sepekan.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat Hong Kong merespons penghapusan persyaratan karantina di China bagi pelancong yang masuk pada awal tahun depan. Hal ini terlihat dari melonjaknya pencarian penerbangan ke kota-kota utama di daratan China melalui internet.
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan bahwa mulai 8 Januari 2023, orang yang tiba di China hanya akan diminta untuk menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif dalam waktu 48 jam sebelum keberangkatan dan tidak perlu menjalani karantina. Langkah ini menghapus salah satu pencegahan pandemi terakhir yang tersisa.
Arnot menjelaskan sejumlah maskapai penerbangan seperti British Airways Plc, United Airlines Holdings Inc. dan Qantas Airways Ltd. sempat berhenti terbang ke China sepenuhnya selama pandemi dan akan membutuhkan waktu untuk membangun kembali jadwal mereka. Saham-saham terkait pariwisata pun melonjak, Lotte Tour Development Co. Korea Selatan naik sebanyak 7,7 persen dan Japan Airport Terminal Co. naik sebanyak 4,3 persen.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Cerita Pelarian Warga China ke AS, Lewat Rute Migran Paling Berbahaya di DuniaSetidaknya 1.300 orang dari China menempuh perjalanan di Darién pada 2022, hampir lebih banyak tiga kali lipat dari dekade sebelumnya.
Read more »
250 Juta Warga China Tertular COVID-19 selama Desember 2022Sebanyak 250 juta warga China tertular COVID-19 selama periode 1-20 Desember 2022 atau sekitar 18 persen dari total populasi.
Read more »
Punic Buying di Beijing, Warga Taiwan Timbun Obat Buat Dijual ke ChinaBadan kesehatan di Taiwan akan menginstruksikan apotek untuk membuat pelanggan agar tidak mengambil Panadol dan obat-obatan secara berlebih.
Read more »