Wall Street Berakhir Rebound, The Fed Fokus Perangi Inflasi
Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat parkir di zona hijau pada akhir perdagangan, Kamis waktu setempat karena investor terus mencermati nada hawkish dari risalah pertemuan Federal Reserve.
Risalah juga menunjukkan banyak peserta di Komite Pasar Terbuka Federal lebih suka kenaikan 50 basis poin dalam suku bunga acuan pada Maret, ketika The Fed menaikkan suku untuk pertama kalinya sejak 2018. “Kenyataannya adalah kita berada di perairan yang belum dipetakan di sini dan The Fed memiliki tugas yang sulit dalam melepaskan dukungan moneter yang luar biasa selama beberapa tahun terakhir,” kata ahli strategi investasi senior Manajemen Investasi Allianz Charlie Ripley dalam sebuah catatan.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Wall Street Dibuka Tergelincir di Tengah Kekhawatiran Kebijakan FedWall Street dibuka tergelincir pada perdagangan Kamis pagi waktu setempat dengan Indeks S&P 500 dan Dow Jones tergelincir dan saham bank, industri dan penerbangan memimpin penurunan, di tengah kekhawatiran kebijakan moneter agresif Federal Reserve (Fed) mungkin membebani pertumbuhan ekonomi.
Read more »
Wall Street Rebound, Pasar Cermati Arah Kebijakan the FedSetelah terkoreksi dua hari berturut-turut, Wall Street rebound pada hari Kamis (7/4/2022).
Read more »
Pasar Cerna Outlook Kebijakan The Fed, Wall Street Tenggelam | Market - Bisnis.comIndeks Dow Jones Industrial Average melemahh 0,62 persen ke level 34.282,06, sedangkan indeks S&P 500 turun 0,29 persen ke level 4.468,10 dan Nasdaq 100 terkoreksi 0,22 persen ke level 14.467,18.
Read more »
The Fed 'Perang Terbuka' Lawan Inflasi, Pasar Indonesia Aman?Pelemahan imbal hasil (yield) obligasi mengindikasikan investor masih menyimpan kekhawatiran yang bisa terwujud dalam koreksi hari ini.
Read more »
The Fed Dukung Pengetatan Moneter, Rupiah Melemah Hari IniNilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini akan tertekan karena menguatnya ekspektasi kebijakan pengetatan moneter AS yang lebih agresif tahun ini.
Read more »