Wall Street Anjlok Paling Dalam Sejak Juni 2020, Saham Ritel Ambles | Market - Bisnis.com

South Africa News News

Wall Street Anjlok Paling Dalam Sejak Juni 2020, Saham Ritel Ambles | Market - Bisnis.com
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 Bisniscom
  • ⏱ Reading Time:
  • 39 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 59%

Wall Street Anjlok Paling Dalam Sejak Juni 2020, Saham Ritel Ambles

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat mencatat penurunan harian terbesar dalam hampir dua tahun terakhir pada perdagangan Rabu karena investor mengkhawatirkan dampak dari inflasi terhadap pendapatan dan prospek pengetatan kebijakan moneter terhadap pertumbuhan ekonomi.

Indeks S&P 500 turun mencatatkan penurunan terbesar sejak Juni 2020, dengan penurunan indeks sektor konsumen melebihi 6 persen. Saham Target Corp jatuh lebih dari 20 persen, pelemahan terburuk sejak 1987, setelah memangkas perkiraan laba karena lonjakan biaya. Produsen peralatan jaringan Cisco Systems Inc. mengatakan pihaknya memperkirakan pendapatan menurun pada kuartal saat ini, dirugikan oleh tekanan yang berasal dari lockdown China dan perang Rusia-Ukraina. Saham Cisco anjlok 19 persen dalam perdagangan after hours.

Presiden The Fed wilayah Chicago Charles Evan mengatakan jika bank sentral menaikkan suku bunga acuannya sedikit di atas tingkat"netral" untuk ekonomi dan berhenti di sana, hal tersebut akan membantu menurunkan inflasi

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

Bisniscom /  🏆 23. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Tidak Terpengaruh Wall Street, Bursa Asia Dibuka PositifTidak Terpengaruh Wall Street, Bursa Asia Dibuka PositifBursa Asia-Pasifik dibuka beragam pada perdagangan Selasa pagi (17/5/2022). Investor menantikan rilis risalah rapat dari Reserve Bank of Australia.
Read more »

Wall Street Melonjak, Investor Abaikan Pernyataan The Fed | Market - Bisnis.comWall Street Melonjak, Investor Abaikan Pernyataan The Fed | Market - Bisnis.comWall Street berhasil rebound dari tekanan hebat pada pekan lalu karena investor mulai terbiasa dengan rencana The Fed menaikkan suku bunga.
Read more »

Kecemasan Inflasi Kembali Muncul, Wall Street Dibuka TertekanKecemasan Inflasi Kembali Muncul, Wall Street Dibuka TertekanBursa saham Amerika Serikat (AS) tertekan pada pembukaan perdagangan perdagangan Rabu (18/5/2022)
Read more »

Pasca Wall Street Rebound, Dow Futures Turun LagiPasca Wall Street Rebound, Dow Futures Turun LagiKontrak berjangka (futures) indeks bursa AS kompak bergerak melemah pada perdagangan hari ini, di mana investor masih berusaha untuk membangun reli yang solid.
Read more »

Wall Street Keluar dari Tekanan, Citigroup Naik 7,6%Wall Street Keluar dari Tekanan, Citigroup Naik 7,6%Setelah beberapa pekan di bawah tekanan, indeks-indeks acuan Wall Street berhasil ditutup menguat pada hari Selasa (17/5/2022).
Read more »

Dihempas Aksi Jual, Wall Street Melemah di Akhir Perdagangan | Market - Bisnis.comDihempas Aksi Jual, Wall Street Melemah di Akhir Perdagangan | Market - Bisnis.comIndeks S&P 500 ditutup melemah 0,39 persen ke level 4.008,01, sedangkan indeks Nasdaq Composite merosot 1,2 persen ke 11.662,79. Di sisi lain, indeks Dow Jones ditutup menguat tipis 0,08 persen.
Read more »



Render Time: 2025-03-31 13:58:36