Wali Kota Eri Cahyadi bangga, pertama kalinya Karnaval Nang Tunjungan digelar bersamaan Hari Batik disambut antusiasme warga-kepala daerah berbaju batik.
Event Karnaval Nang Tunjungan berlangsung meriah. Semakin malam Jalan Tunjungan Surabaya semakin ramai. Berbagai kegiatan dimulai sejak sore hingga puncak acara malam hari.
Semua kepala daerah dan sebagian warga yang hadir di acara Karnaval nang Tunjungan mengenakan batik. Dalam kegiatan yang juga memperingati Hari Batik itu dikenalkan batik khas Surabaya dengan berbagai corak, baik Batik Suro dan Bojo, Jembatan Suramadu, Semanggi, dan masih banyak lagi. Eri juga merasa bangga kepada warga Kota Surabaya yang meyakini Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan bisa menjadi luar biasa. Sebab, bagaimana pun juga Jalan Tunjungan bisa diramaikan dan menjadi ikon baru Surabaya berkat para pemuda pemudi serta warga.Selain itu, untuk mengembalikan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Eri menyebutkan bahwa Surabaya tidak bisa dilepaskan dari Gerbangkertosusila. Dengan adanya Karnaval Nang Tunjungan, ia menyebutkan ada peluang kolaborasi dengan daerah tetangga.