Wali Kota Bekasi Nonaktif Rahmat Effendi Didakwa Terima Suap Rp 10 Miliar
Terdakwa menjalankan aksinya bersama Jumhana Luthfi Amin. Modus yang dilakukan adalah mengurus agar Pemkot Bekasi membeli lahan Lai Bui Min di Jalan Bambu Kuning Selatan, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi seluas 14.392 meter persegi untuk pembangunan Polder 202.
Kemudian, terdakwa dan Jumhana Luthfi Amin serta Wahyudin melakukan pengurusan ganti rugi lahan milik keluarga Makhfud Saifuddin yang telah dibangun SDN Rawalumbu I dan VIII yang terletak di Jalan Siliwangi/Narogong, Kota Bekasi seluas 2.844 meter persegi. JPU pun menjelaskan bahwa terdakwa mengupayakan kegiatan pengadaan lahan pembangunan Polder Air Kranji dapat dianggarkan dalam APBD Perubahan Kota Bekasi tahun anggaran 2021 serta membantu memperlancar proses pembayaran lahan milik PT Hanaveri Sentosa.Rahmat Effendi dijerat berlapis di antaranya Pasal 12 huruf A Jo Pasal 18 UU Tipikor, Pasal 11 Jo Pasal 18 UU Tipikor, Pasal 12 huruf b Jo Pasal 18 UU Tipikor dan Pasal 11 Jo Pasal 17 UU Tipikor.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi sebelumnya terjerat operasi tangkap tangan KPK dalam kasus dugaan suap jual beli jabatan serta pengadaan barang dan jasa dengan barang bukti berupa uang total Rp 5,7 miliar. Dalam kasus ini terdapat sembilan orang tersangka. Pihak yang masuk sebagai pemberi di antaranya Ali Amril sebagai Direktur PT ME ; Lai Bui Min alias Anen sebagai swasta; Suryadi sebagai Direktur PT KBR dan PT HS ; dan Makhfud Saifudin sebagai Camat Rawalumbu.
Sedangkan sebagai penerima, di antaranya Rahmat Effendi sebagai Wali Kota Bekasi; M Bunyamin sebagai Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Bekasi; Mulyadi alias Bayong sebagai Lurah Jatisari; Wahyudin sebagai Camat Jatisampurna; dan Jumhana Lutfi sebagai Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Promo Beli Rumah di Setu Bekasi, Booking Fee Rp 1 Juta Bisa Punya RumahBagi kalian pemburu rumah beberapa pengembang perumahan di Setu Bekasi, sedang menawarkan berbagai macam promo atau diskon.
Read more »
Walkot Bekasi Rahmat Effendi Didakwa Terima Suap Rp 10 Miliar!Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi didakwa menerima duit Rp 10 miliar. Duit itu diterima Rahmat Effendi terkait pengurusan tanah di Bekasi.
Read more »
HUT APEKSI ke-22, Bima Arya Ajak 98 Wali Kota Majukan Produk LokalKetua APEKSI Bima Arya ajak kepala daerah bisa berkolaborasi dalam membangkitkan ekonomi melalui produk lokal di wilayahnya masing-masing.
Read more »
KPK Dalami Dugaan Wali Kota Ambon Terima Uang dari SwastaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami dugaan aliran penerimaan sejumlah uang oleh tersangka Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy (RL) dari beberapa pihak swasta yang mengikuti lelang proyek.
Read more »
Kemenhub Turuti Permintaan Wali Kota Maidi Soal Revitalisasi Terminal MadiunWali Kota Madiun Maidi lega. Sebab, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan nuruti permintaannya untuk memperbaiki Terminal Bus Tipe A Purbaya.
Read more »
Perbankan di Babel Kucurkan KUR Rp 772,33 Miliar |Republika OnlineRealisasi KUR yang sudah cukup tinggi mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Read more »