Layaknya Game Online, Pelaku Penembakan Massal di AS Siarkan Aksinya Live Selengkapnya
Insiden penembakan massal terjadi di Buffalo, New York, Amerika Serikat . Mirisnya aksi penembakan ini disiarkan lansung via media sosial. Aksi penembakan dengan motif rasisme itu menewaskan 10 orang dari 13 korban .
Dalam video terlihat pelaku mengemudikan mobil dan parkir di Buffalo Tops Supermarket. Pria 18 tahun itu turun dari mobil dan menembak siapa saja yang terlihat. Pria itu kemudian masuk supermarket dan menembaki para pembeli dan karyawan toko. Pelaku mengenakan perlengkapan gaya militer dan beraksi sendiri.
Pelaku penembakan itu berhasil ditahan pihak kepolisian. Pelaku melakukan streaming langsung aksinya di platform streaming Twitch.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pelaku Penembakan Massal di AS Siarkan Aksinya via LivestreamingBeberapa tangkapan layar yang konon diambil dari siaran langsung itu menunjukkan tubuh tergeletak di lantai beredar di dunia maya. Insiden penembakan massal terjadi...
Read more »
Pelaku Penembakan di Supermarket New York Siarkan Aksinya di Media SosialPelaku penembakan New York, remaja berusia 18 tahun, melakukan siaran di media sosial Twitch saat menghabisi nyawa korban.
Read more »
Penembakan Massal Bermotif Rasisme Guncang AS, 10 TewasAksi penembakan massal bermotif rasisme mengguncang Amerika Serikat (AS), saat seorang pria melepaskan tembakan ke sebuah supermarket di Buffalo, New York. Otoritas...
Read more »
Penembakan Massal di Supermarket New York AS, 10 Orang TewasPenembakan massal terjadi di sebuah supermarket di Kota Buffalo, Negara Bagian New York, Amerika Serikat
Read more »
Korban Penembakan Massal di Supermarket New York Adalah Kulit HitamPelaku penembakan massal di New York adalah remaja kulit putih. Dia menargetkan serangan kepada warga kulit hitam.
Read more »
Ini Daftar Penembakan Massal yang Pernah Terjadi di AS |Republika OnlineKasus penembakan massal ini merupakan yang kedua di New York.
Read more »