'Urban Warming' Disebut Bisa Sebabkan Kerusakan Besar pada Ekonomi Global

South Africa News News

'Urban Warming' Disebut Bisa Sebabkan Kerusakan Besar pada Ekonomi Global
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 wow_keren
  • ⏱ Reading Time:
  • 78 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 80%

'Urban Warming' Disebut Bisa Sebabkan Kerusakan Besar pada Ekonomi Global Internasional

Dunia WowKeren - Fenomena panas yang ekstrim terjadi di berbagai negara. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Rabu , meningkatnya kasus panas ekstrem tersebut dapat merusak ekonomi global dan meningkatkan risiko kesehatan bagi orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan.

Para peneliti menyelidiki hilangnya tenaga kerja akibat panas di 231 kota di Tiongkok menggunakan data stres panas yang dimodelkan dengan model iklim regional."Tekanan panas perkotaan dapat menciptakan kerugian tenaga kerja yang signifikan di 231 kota besar China dalam kondisi pemanasan iklim di masa depan, yang dapat menyebabkan kerugian tambahan yang setara dengan $5,11-5,82 miliar per tahun pada pertengahan abad ini. Ini lebih dari dua kali lipat nilai sekarang.

Penelitian memperkirakan"biaya pasar karena kerugian tenaga kerja yang disebabkan oleh pemanasan di masa depan diproyeksikan mencapai 5,11 ± 0,49 miliar dolar AS dan 5,82 ± 0,55 miliar dolar AS per tahun di semua jaringan perkotaan pada tahun 2050-an, lebih dari dua kali lipat nilainya di tahun 2050-an. tahun 2010-an."

Hasilnya, yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications , menemukan bahwa 'hilangnya tenaga kerja yang disebabkan oleh panas' akan didistribusikan secara tidak merata di berbagai industri pekerjaan. Distribusi yang tidak merata itu dapat menciptakan"keprihatinan terhadap keadilan lingkungan," menurut para peneliti di Sekolah Kesehatan Masyarakat Global, Gillings University of North Carolina.

"Sayangnya, kerugian ekonomi di daerah perkotaan ini terutama ditanggung oleh mereka yang bekerja di luar ruangan dan dengan upah rendah, seperti mereka yang bekerja di bidang konstruksi dan manufaktur, sehingga merusak pembangunan kota dengan memperdalam ketimpangan pendapatan."

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

wow_keren /  🏆 5. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Dolar AS Tembus Rp 15.000, BI Ungkap Biang KeroknyaDolar AS Tembus Rp 15.000, BI Ungkap Biang KeroknyaPelaku pasar global khawatir akan terjadinya perlambatan lebih jauh atas ekonomi global, bahkan khawatir bisa masuk ke kondisi resesi.
Read more »

Ada 'Hantu Ngeri' yang Intai Apple, Apa itu?Ada 'Hantu Ngeri' yang Intai Apple, Apa itu?Inflasi menjadi hantu yang menakutkan bagi Apple. Bisa berdampak pada peningkatan biaya logistik global, kenaikan gaji karyawan, dan berpengaruh pada penjualan.
Read more »

Milenial Jangan Asal-asalan Kalau Mau Investasi, Nggak Boleh SerakahMilenial Jangan Asal-asalan Kalau Mau Investasi, Nggak Boleh SerakahInvestor dan generasi milenial disebut bisa menopang peran pembiayaan untuk menggerakkan perekonomian nasional.
Read more »

Revolusi Todd Boehly, 5 Pemain yang Bisa Didepak Chelsea - Bola.netRevolusi Todd Boehly, 5 Pemain yang Bisa Didepak Chelsea - Bola.netPemilik baru Chelsea Todd Boehly dikabarkan bakal melakukan perombakan besar di musim panas ini. Sejumlah pemain bisa meninggalkan The Blues pada musim panas ini.
Read more »

Jadwal Malaysia Masters 2022: Fajar/Rian Ditantang Wakil Thailand, The Daddies Lawan Pasangan ChinaJadwal Malaysia Masters 2022: Fajar/Rian Ditantang Wakil Thailand, The Daddies Lawan Pasangan ChinaBerikut jadwal Malaysia Masters 2022 pada babak 16 besar yang akan digelar pada Kamis besok.
Read more »

Di Forum B20 Indonesia Bahas Rekomendasi Transformasi DigitalDi Forum B20 Indonesia Bahas Rekomendasi Transformasi DigitalIndonesia berperan aktif untuk mengakselerasi transformasi digital sebagai pendukung pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19 pada tatanan global
Read more »



Render Time: 2025-04-12 12:56:03