Ukraina pada Selasa (7/2) mengklaim bahwa 1.000 lebih tentara Rusia tewas dalam 24 jam terakhir.
JawaPos.com – Itu angka kematian tertinggi dari tentara Rusia dalam sehari sejak perang berkecamuk pada 24 Februari 2022.
Baca juga:Ukraina Klaim Dapat Kiriman 321 Tank untuk Melawan Pasukan RusiaBanyaknya jumlah tentara yang tewas sesuai dengan pernyataan kedua pihak yang menggambarkan pertempuran di parit-parit yang tertutup salju sebagai pertempuran paling mematikan selama invasi Rusia. Baca juga:Gempa Bumi Turki, Magnitudo Terkuat Sejak 1939 di Provinsi ErzincanBeberapa pekan lalu Rusia memetik kemenangan pertama dalam setengah tahun terakhir, tetapi kemajuan itu terbilang sedikit karena Moskow belum berhasil merebut satu pun wilayah berpenduduk banyak.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Ukraina Klaim 1.030 Pasukan Rusia Tewas dalam Perang 24 Jam TerakhirUkraina menyatakan perang yang terjadi dalam 24 jam terakhir telah memakan banyak korban di pihak lawan, dengan sebanyak 1.030 pasukan Rusia tewas.
Read more »
Ukraina: Lebih dari 1.000 tentara Rusia tewas dalam 24 jam terakhirUkraina mengklaim bahwa 1.030 tentara Rusia tewas dalam 24 jam terakhir dan juga mengatakan bahwa pasukannya menghancurkan 25 tank Rusia dalam dua hari terakhir.
Read more »
Ukraina: Lebih dari 1.000 Tentara Rusia Tewas dalam 24 Jam Terakhir |Republika OnlineAngka tersebut diklaim sebagai angka kematian tertinggi dalam sehari sejak perang
Read more »
Ukraina Klaim Kantongi Janji Bantuan Jet Tempur dari BaratSejauh ini Ukraina telah mendapat dukungan dari negara-negara Baltik dan Polandia dalam usahanya untuk mendapatkan jet tempur Barat.
Read more »
Ukraina Klaim Sudah Jadi Anggota NATO de Facto |Republika OnlineUkraina telah mendaftarkan dirinya untuk menjadi anggota NATO tahun lalu.
Read more »
Dubes Ukraina: Rakyat Ukraina adalah PahlawanUkraina adalah bangsa yang kuat. Pemerintah dan rakyat Ukraina memilih untuk melawan kediktatoran dan tirani demi kemerdekaan dan keadilan. Internasional AdadiKompas
Read more »