Bank Negara Indonesia (BBNI) catatkan pertumbuhan transaksi ekspor 55 persen sepanjang 2022. BNI siap menggenjot kembali transaksi ekspornya tahun ini.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk. mencatatkan pertumbuhan transaksi ekspor 55 persen secara tahunan pada 2022. Tahun ini, BNI siap menggenjot kembali transaksi ekspornya melalui berbagai strategi.
Selain itu, BNI Xpora juga didukung dengan fitur-fitur digital untuk mempermudah UMKM dalam memanfaatkan layanan terintegrasi BNI. Melalui BNI Xpora, perseroan telah menyalurkan kredit ekspor Rp26,72 triliun. Kemudian, transaksi remitansi BNI tercatat mencapai US$108 miliar pada 2022. Selain itu, BNI mencatatkan penyaluran kredit oleh kantor cabang luar negerinya sebesar US$1,7 miliar sepanjang 2022.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
BNI (BBNI) Salurkan KUR Rp35,2 Triliun, Debitur Mikro Paling SuburSebanyak 65,56 persen dari total penerima KUR dari BNI (BBNI) merupakan debitur mikro.
Read more »
Smelter Boy Thohir (ADMR) Susah Cari Kredit, BNI (BBNI) Minat?Proyek smelter alumunium milik Boy Thohir, melalui PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), dikabarkan kesulitan cari kredit. BNI (BBNI) berminat?
Read more »
BNI Miliki Peluang Kembangkan Potensi Bisnis di Afrika |Republika OnlineTahun 2022 BNI mampu mendorong peningkatan angka perdagangan 76,7 persen
Read more »
Bank Indonesia: GNPIP Tekan Inflasi Pangan 2022 jadi 5,61 Persen |Republika OnlineBI juga menargetkan dapat melaksanakan 108 program kerja sama
Read more »
Beban Bunga Bank Raya (AGRO) Naik Imbas Kenaikan Beruntun Suku Bunga BI Sepanjang 2022PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) mengungkapkan dampak kenaikan suku bunga acuan BI merangsang meningkatnya beban bunga perseroan.
Read more »
Bank Indonesia dan Bank of Korea Perpanjang Perjanjian Swap BilateralPerjanjian BCSA tersebut memungkinkan pertukaran mata uang lokal masing-masing negara antara kedua bank sentral hingga senilai KRW10,7 triliun atau Rp115 triliun.
Read more »