Hasil investigasi PSSI dalam tragedi Kanjuruhan menemukan bahwa Arema FC menjual tiket melebihi rekomendasi awal pihak kepolisian. TempoNasional
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil investigasi PSSI dalam Tragedi Kanjuruhan menemukan bahwa Arema FC memang menjual tiket melebihi rekomendasi awal pihak kepolisian. Anggot tim investigasi Ahmad Riyadh menyatakan bahwa rekomendasi dari kepolisian diberikan setelah tiket terjual habis. Ahmad menyatakan, jumlah tiket yang dijual Arema FC saat itu adalah 42 ribu, sesuai dengan kapasitas maksimal Stadion Kanjuruhan.
Selain dari Polda Jawa Timur, rekomendasi itu juga datang dari Polres Malang. Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat sempat meminta kepada panpel agar tiket dibatasi menjadi hanya 38 ribu saja. Rekomendasi itu dikeluarkan pada 28 September 2022, sehari sebelum Polda Jawa Timur mengeluarkan rekomendasinya. Rekomendasi itu dilakukan setelah sebelumnya usulan Polres Malang untuk memajukan jadwal pertandingan ditolak oleh PT Liga Indonesia Baru.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Duka Tim-tim Kualifikasi Piala Asia U-17 untuk Tragedi Kanjuruhan"Kami sangat berduka untuk Indonesia, untuk keluarga korban (tragedi Kanjuruhan) dan semuanya. Kalian tidak sendiri, kami bersama kalian."
Read more »
Lupakan Persaingan, Tim-Tim Kualifikasi Piala Asia U-17 Bersedih atas KanjuruhanTragedi Kerusuhan Kanjuruhan menyayat simpati seluruh insan sepakbola dunia. Tim-tim peserta kualifikasi Piala Asia U-17 menyampaikan dukacita kepada Indonesia.
Read more »
Tragedi Kanjuruhan: Tim Inafis dan Kondisi Tribun Selatan Stadion yang Terdapat Bercak DarahBerdasarkan data yang dihimpun Tempo, korban meninggal terbanyak dalam Tragedi Kanjuruhan, berada di antara Pintu 10, 11, 12, dan 13 stadion.
Read more »
Kemenkominfo: Tim independen usut tragedi KanjuruhanKementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan pemerintah sudah membentuk tim independen untuk mengusut tragedi Kanjuruhan. "Pemerintah membentuk ...
Read more »