Tok! AS Anggap Kekerasan terhadap Rohingya sebagai Genosida

AS secara resmi menetapkan kekerasan yang dilakukan terhadap minoritas Rohingya oleh junta militer Myanmar merupakan genosida.

Analisis menyimpulkan tentara Myanmar melakukan genosida dan Washington percaya tekad formal akan meningkatkan tekanan internasional untuk meminta pertanggungjawaban junta.

Hingga ini diturunkan, pejabat di kedutaan Myanmar di Washington dan juru bicara junta tidak segera buka suara menanggapi hal ini., yang ditolak kewarganegaraannya di Myanmar, dan mereka mengatakan sedang melakukan operasi melawan teroris.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Henry Tanggapi Kebencian Publik Korea: Apa Salah Kewarganegaraanku?Sebagai sentimen publik terhadap Tiongkok, banyak yang mempermasalahkan pengangkatannya sebagai duta anti kekerasan di sekolah. Henry pun merilis pernyataan resmi.
Read more »

Rusia Bawa Isu Nazisme Tetapi Tokoh Neo-Nazi Jadi AsetUpaya Rusia menggunakan isu  nazisme sebagai pembenaran invasi terhadap Ukraina ternyata alasan yang dibuat-buat.
Read more »

[Not] Public Property, Suara Keprihatian VoB Terhadap Penyintas Kekerasan Seksual'Kita merasa di tengah trauma dan ketakutan korban, masih sering ngeributin cara mereka berpakaian saat kekerasan terjadi,' kata Marsya VoB.
Read more »

Kasus Bullying Marak, Ini Penyebab Perilaku KekerasanKasus kekerasan kian marak di masyarakat. Ternyata ada beberapa faktor yang menjadi penyebab perilaku kekerasan, seperti penjelasa berikut ini.
Read more »

Santri Nganjuk Dukung Airlangga Hartarto Maju Capres 2024 | merdeka.comPada kesempatan tersebut, Gus Aam meminta sebagai aspirasi dari para santri agar Airlangga Hartarto memberikan perhatian terhadap pengembangan ekonomi santri dan pesantren.
Read more »