Penyebab IHSG menurun ialah pelemahan harga saham berkapitalisasi pasar besar atau big caps dan penantian investor terhadap aksi The Fed.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan anjlok lebih dari 2 persen pada perdagangan hari ini, Kamis . Koreksi pada saham - saham berkapitalisasi pasar jumbo menjadi sentimen penekan utama
Tercatat, 89 saham menguat, 504 saham terkoreksi dan 104 saham stagnan. Nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp9.237,88 triliun. Menurutnya koreksi pada saham - saham big caps disebabkan oleh sentimen hawkish dari The Fed terkait komitmen kuat dalam menurunkan laju inflasi dengan mempertahankan kebijakan pengetatan moneter yang agresif di sepanjang tahun ini.
Nafan melanjutkan, investor akan cenderung wait and see di sisa pekan pertama tahun 2023. Para pelaku pasar akan memantau perilisan data non farm payrolls dari AS.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Terungkap, Penyebab Jeremy Renner 'Hawkeye' Kecelakaan Hingga Cedera TulangJeremy Renner mengalami cedera tumpul dada dan cedera tulang dan sendi setelah terlibat dalam kecelakaan hujan salju besar dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Read more »
Ini Penyebab IHSG Mendadak Anjlok 1% Jelang Penutupan Sesi IIHanya 164 saham mengalami apresiasi, 369 saham terkoreksi, sementara 173 lainnya mendatar.
Read more »
Simak! Ini 2 Penyebab Utama IHSG Anjlok ParahSeluruh saham berkapitalisasi pasar 10 terbesar berjatuhan pada pagi hari ini dan turut membebani pergerakan IHSG.
Read more »
Penyebab IHSG Anjlok 2 Persen, Saham BBRI-BBCA AmbrolIHSG tertekan 2 persen pada perdagangan hari ini di tengah kejatuhan saham big cap seperti BBCA dan BBRI.
Read more »
Harga Gas Jeblok ke Level Terendah Setahun, Batu Bara Nyusul?Harga batu bara menguat 0,85% dibandingkan hari sebelumnya.
Read more »
Sinyal Resesi kok Makin Ngeri, Rupiah Bakal Jeblok Lagi NihRupiah melemah 0,16% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 15.595/US$ pada perdagangan Selasa kemarin
Read more »