Sahroni meminta kepolisian tak tebang pilih dalam menindak pelaku kejahatan.
"Saya mendesak pihak Kapolda Sumatera Utara agar mengusut kasus ini dengan baik dan jangan sampai karena tersangka adalah anak dari bupati, maka ada indikasi penanganan yang tebang pilih. Kepolisian harus hati-hati dalam hal ini karena kami di masyarakat juga memantau terus perkembangannya," Sahroni dalam keterangannya yang dikutipSahroni menyebut penganiayaan yang dilakukan oleh para tersangka sangat keji.
Oleh karena itu, Sahroni meminta supaya para tersangka mendapat ganjaran atas kejahatannya. Apalagi para tersangka terindikasi melakukan tindakan pelanggaran HAM berat. Sehingga ia tak sepakat dengan Polda Sumut karena membiarkan tersangka berkeliaran. Sahroni memandang alasan Polda Sumut bahwa para tersangka kooperatif saat dilakukan pemeriksaan tidak patut dijadikan landasan untuk batal melakukan penahanan. Menurutnya, kejahatan para tersangka sudah tak bisa diterima nalar.sudah melakukan tindakan biadab yang tidak bisa ditolerir dan di luar akal sehat," ucap Sahroni.