Peningkatan lifting migas diharapkan terjadi di 2024.
Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Nasyirul Falah Amru menanyakan terkait target produksi siap jual minyak dan gas kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi .Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan, bisa memahami tidak tercapainya target lifting untuk saat ini. Apalagi, seluruh sektor usaha, termasuk migas masih dibelit oleh pandemi Covid19.
"Jadi kita tak usah muluk-muluk, karena kita semua memahami kondisi sekarang. Tapi paling tidak, ketika tahun 2022 belum ada peningkatan, pada 2024 apakah sudah bisa dilakukan peningkatan lifting," ujar Gus Falah. 2 dari 3 halamanPangkas TargetSehingga, dengan adanya harapan peningkatan target lifting di 2024, seluruh stakeholder di industri migas pun bisa lebih bergairah.SKK Migas sendiri sudah mengatakan target lifting minyak mentah pada akhir tahun ini akan dipangkas menjadi sebesar 682 ribu barel per hari . Angka ini lebih rendah dari target APBN 2021 yang sebesar 705 ribu bph.